Bintang Laut Mahkota Duri

From Akal Lokal
Revision as of 09:25, 31 January 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

Pernahkah kamu mendengar nama hewan Bulu Seribu? Bukan ulat kaki seribu ya, tapi Bulu Seribu.

Nama ini diberikan kepada bintang laut Acanthaster planci yang juga dikenal dengan nama Crown of Thornes (secara harafiah berarti mahkota berduri). Namanya sangat pas untuk hewan yang tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri beracun dengan ukuran 2 hingga 4 cm ini. Bulu Seribu berukuran 25 sampai 35 cm dengan jumlah lengan yang bervariasi antara 8 dan 12 buah. Bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci) hanya ditemukan di perairan Hindia dan Pasifik, tepatnya di perairan yang dipenuhi terumbu karang sebagai makanannya.

Ilustrasi Bulu Seribu/Acanthaster planci. (Sumber: Buku Aro Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi)


Ketika bintang laut mahkota duri sudah berada di atas terumbu karang makanannya, ia akan mengeluarkan lambungnya dan menyelimuti terumbu karang tersebut, lalu mulai mencerna mangsanya dengan cara menghasilkan enzim khusus yang bisa menghancurkan jaringan terumbu karang. Jika makanan sedang langka, bintang laut mahkota duri bisa hidup tanpa makan selama berbulan-bulan dengan memanfaatkan cadangan energi yang tersimpan dalam tubuhnya.

Sumber:

Alfa Gasani 2019. ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun