Pakani

From Akal Lokal
Revision as of 06:49, 7 January 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Pakani, tempat penyimpanan persembahan di darat. (Foto: Buku Sangia)

Tempat-tempat keramat di darat yang memiliki bangunan pemujaan, biasanya ada tempat penyimpanan persembahan yang disebut dengan parasangiya. Jika tidak ada, maka akan dibuatkan rumah-rumahan kecil yang disebut dengan pakani.

Pakani ini berbentuk rumah segi empat, berukuran kecil seperti rumah boneka. Atapnya terbuat dari daun kelapa atau potongan seng, sedangkan keempat sisi dindingnya menggunakan kain berwarna putih atau janur kuning. Pakani didirikan di atas sebatang kayu katangga (jenis kayu lokal yang banyak ditemukan di pinggir pantai, batangnya mirip kayu asam). Kemudian, rumah-rumahan tersebut akan diselimuti kelambu.

Sumber:

Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar, dan Para Pembaca Bintang. Jakarta: Terasmitra dan Kapasungu dan didukung oleh GEF SGP Indonesia (hal. 23-24)