Atap Daun Kelapa

From Akal Lokal
Atap Daun Kelapa. (Foto: Rizky Ari Saputra / TM)

Atap daun kelapa adalah atap yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Atap ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Manjalling dan sekitarnya sebagai atap untuk bangunan kecil atau kandang hewan ternak.

Pengrajin Atap Daun Kelapa

Mak Syamsiah (47 Tahun)[1] merupakan salah satu pengrajin atap dari daun kelapa di desa Manjalling sejak tahun 2000-an. Dalam sehari mak Syamsiah dapat menghasilkan sekitar 50 buah atap daun kelapa yang dijual seharga Rp 3.500/per buah nya. Ukuran satu atap daun kelapa ini panjangnya sekitar 150 cm. Untuk bahan baku daun kelapa didapatkan mak Syamsiah dari kebun kelapa sendiri dan juga kadang mengambil dari kebun lainnya dengan mengambil daun kelapa yang sudah kering dan jatuh alami dari pohon.

Cara Membuat Atap Pohon Kelapa

Langkah-langkah membuat atap daun kelapa ini adalah:[1]

  • Dengan mengumpulkan daun kelapa yang sudah tua dan jatuh dari pohon, kemudian dicuci dengan menggunakan air di sungai.
  • Setelah itu, daun kelapa dikeringkan dibawah sinar matahari sampai kering.
  • Setelah dikeringkan, daun kelapa tadi disusun dengan pola anyaman tegak lurus. Dengan menggunakan pola anyaman yang lurus dapat membuat atap tersebut tidak memiliki celah sehingga atap dari daun kelapa ini mampu melindungi bagian dalam bangunan dari air hujan dan terik matahari.
  • Daun kelapa diambil dua helai lalu diliat ke batang daun kelapa.
  • Setelah itu, diikat menggunakan daun nipah dengan cara dijahit ke daun kelapa.


Langkah ini dilakukan berulang sampai seluruh batang daun kelapa dipenuhi daun kelapa. Setelah itu atap daun kelapa kembali dicuci dan dikeringkan di bawah sinar matahari.

Sumber:

TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Rizky Ari

  1. 1.0 1.1 Mak Syamsiah (47 tahun), Desa Manjaling.