Pahangga

From Akal Lokal
Pahangga (Gula Aren). (Foto: Buku Jejak Pangan Lokal Nusantara, hal. 121)

Pahangga merupakan nama lokal untuk Gula Aren di wilayah Gorontalo. Terbuat dari nira pohon aren, yang dimasak di dalam kuali pada tungku berbahan bakar kayu.[1]

Proses pembuatan Pahangga

Pahangga biasanya dimasak menggunakan kuali dan diatas kayu bakar, setelahnya nira akan menjadi adonan yang kental, berbuih, dan mengandung gumpalan-gumpalan kecoklatan yang disebut soba. Itu adalah saatnya kuali diangkat dari tungku. Lalu, soba yang lengket dan manis seperti gulali merah kegemaran anak-anak, dikeluarkan dari adonan. Biasanya, para pemasak gula aren akan mengkonsumsi soba untuk kesenangan.

Proses memasak gula aren. (Foto: Buku Jejak Pangan Lokal Nusantara, hal. 121)

Setelah dibersihkan dari soba, adonan lalu diaduk sampai buih menghilang dan tekstur menjadi lembut. Siap untuk dicetak. Cetakan gula aren terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah menjadi dua. Adonan dituang ke salah satu belahan tempurung, lalu ditutup dengan belahan tempurung yang satunya lagi. Didiamkan selama beberapa waktu. Setelah mengeras, dikeluarkan dari cetakan dan dibungkus dengan daun lontar muda.[1]

Sumber:

  1. 1.0 1.1 Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Pangan Lokal Nusantara. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hlm: 118 - 121)