Jagung Nusa Penida: Difference between revisions

From Akal Lokal
No edit summary
No edit summary
 
Line 6: Line 6:
== Cara Penyimpanan ==
== Cara Penyimpanan ==
Dapur pada rumah-rumah di Nusa Penida biasanya memiliki ruang atas seperti loteng. Di situlah jagung persediaan biasa disimpan, agar selalu dalam keadaan hangat supaya awet. Meski bulir-bulir jagung jadi mengeras. Ketika hendak dikonsumsi, bulir jagung yang sudah keras itu digiling terlebih dahulu. Dengan menggunakan alat khusus yang disebut '''''penggilesan'''''. Kemudian, untuk dikonsumsi, jagung diolah dengan ditanak seperti menanak nasi.
Dapur pada rumah-rumah di Nusa Penida biasanya memiliki ruang atas seperti loteng. Di situlah jagung persediaan biasa disimpan, agar selalu dalam keadaan hangat supaya awet. Meski bulir-bulir jagung jadi mengeras. Ketika hendak dikonsumsi, bulir jagung yang sudah keras itu digiling terlebih dahulu. Dengan menggunakan alat khusus yang disebut '''''penggilesan'''''. Kemudian, untuk dikonsumsi, jagung diolah dengan ditanak seperti menanak nasi.
{{Penulis}}


== Sumber: ==
== Sumber: ==

Latest revision as of 03:26, 23 April 2025

Jagung Bulir Putih Khas Nusa Penida
Jagung Bulir Putih Khas Nusa Penida. (Foto: Buku Jejak Pangan Lokal Nusantara / Edy Susanto, hal. 43)

Penduduk Nusa Penida zaman dahulu adalah orang-orang yang jarang makan nasi. Karena, meskipun dulu sudah ada padi ladang, jumlahnya tidak cukup banyak. Maka, jagung dipilih menjadi salah satu makanan pokok selain singkong.

Jagung asli Nusa Penida, menurut cerita, adalah jagung dengan bulir putih. Jenis yang saat ini masih tetap ditanam oleh para petani yang mengonsumsinya, yang biasanya adalah petani-petani tua.

Cara Penyimpanan

Dapur pada rumah-rumah di Nusa Penida biasanya memiliki ruang atas seperti loteng. Di situlah jagung persediaan biasa disimpan, agar selalu dalam keadaan hangat supaya awet. Meski bulir-bulir jagung jadi mengeras. Ketika hendak dikonsumsi, bulir jagung yang sudah keras itu digiling terlebih dahulu. Dengan menggunakan alat khusus yang disebut penggilesan. Kemudian, untuk dikonsumsi, jagung diolah dengan ditanak seperti menanak nasi.

Penulis Artikel

✍️ Ditulis oleh: Rzky Ari 14

Sumber:

Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Pangan Lokal Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Literasi Visual15 (hal. 42-43)