Saneh: Difference between revisions
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| Line 10: | Line 10: | ||
''Saneh'' mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Penggunaan daun gewang sebagai material bangunan menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Dimana terdapat banyak tanaman ini. | ''Saneh'' mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Penggunaan daun gewang sebagai material bangunan menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Dimana terdapat banyak tanaman ini. | ||
{{Penulis}} | |||
== Sumber == | == Sumber == | ||
Revision as of 08:43, 3 June 2025
Saneh adalah struktur pondo sederhana yang dibangun menggunakan daun gewang (Corypha utan)[1], sejenis pohon palma yang berbatang rendah dengan daun panjang menyerupai telapak tangan. Daun ini juga sering dipakai untuk membuat nyiru.
Struktur Saneh
Daun gewang digunakan sebagai atap dan dinding, sementara rangkanya terbuat dari kayu lokal. Biasanya dibangun tanpa paku atau semen. Hanya dengan ikatan dari tali atau rotan.
Fungsi Saneh
Pondok ini dirancang untuk memberikan kenyamanan di iklim panas dan kering. Pondok ini sering digunakan oleh masyarakat untuk berteduh pada saat berada di ladang.[1]
Saneh mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Penggunaan daun gewang sebagai material bangunan menunjukkan adaptasi masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Dimana terdapat banyak tanaman ini.
