Swanggi: Difference between revisions
(Created page with "''Swanggi'' merupakan urban legend yang populer di daerah Timor, Maluku dan Papua. Mitosnya, orang yang memiliki ilmu ''Swanggi'' ini tinggal di pesisir atau dekat laut karena pada malam purnama merka harus mengadakan ritual khusus di pinggir pantai. Mereka dapat terbang, baik hanya bagian tubuh tertentu (kepala dan isi perut) atau badan utuh. Mereka mencari mangsa manusia, meminum darahnya atau membunuhnya. Orang-orang di Kupang percaya, sebagian besar penduduk pulau...") |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| (3 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
| Line 1: | Line 1: | ||
''Swanggi'' merupakan urban legend yang populer di daerah Timor, Maluku dan Papua. Mitosnya, orang yang memiliki ilmu ''Swanggi'' ini tinggal di pesisir atau dekat laut karena pada malam purnama | '''''Swanggi''''' merupakan urban legend yang populer di daerah Timor, Maluku, dan Papua. Mitosnya, orang yang memiliki ilmu ''Swanggi'' ini tinggal di pesisir atau dekat laut karena pada malam purnama mereka harus mengadakan ritual khusus di pinggir pantai. Mereka dapat terbang, baik hanya bagian tubuh tertentu (kepala dan isi perut) atau badan utuh. | ||
Mereka mencari mangsa manusia, meminum darahnya atau membunuhnya. Orang-orang di Kupang percaya, sebagian besar penduduk pulau Semau menguasai ilmu ''swanggi'' tingkat tinggi. | Mereka mencari mangsa manusia, meminum darahnya atau membunuhnya. Orang-orang di Kupang- Nusa Tenggara Timur percaya, sebagian besar penduduk [[pulau Semau]] menguasai ilmu ''swanggi'' tingkat tinggi. | ||
== Sumber: == | |||
Lopulalan, Dicky. 2016. [https://drive.google.com/file/d/1h4wJtTIGqCFcKtQAMTWevRwry2yE64Ug/view?usp=sharing Semau Beta]. Denpasar: Bali Lite Institute | |||
[[Category:Urban legend]] | [[Category:Urban legend]] | ||
[[Category:Pulau Semau]] | |||
Latest revision as of 05:52, 31 December 2024
Swanggi merupakan urban legend yang populer di daerah Timor, Maluku, dan Papua. Mitosnya, orang yang memiliki ilmu Swanggi ini tinggal di pesisir atau dekat laut karena pada malam purnama mereka harus mengadakan ritual khusus di pinggir pantai. Mereka dapat terbang, baik hanya bagian tubuh tertentu (kepala dan isi perut) atau badan utuh.
Mereka mencari mangsa manusia, meminum darahnya atau membunuhnya. Orang-orang di Kupang- Nusa Tenggara Timur percaya, sebagian besar penduduk pulau Semau menguasai ilmu swanggi tingkat tinggi.
Sumber:
Lopulalan, Dicky. 2016. Semau Beta. Denpasar: Bali Lite Institute
