Pakani: Difference between revisions
No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| (2 intermediate revisions by one other user not shown) | |||
| Line 1: | Line 1: | ||
[[File:Pakani, tempat penyimpanan persembahan di darat.png|thumb|Pakani, tempat penyimpanan persembahan di darat]] | [[File:Pakani, tempat penyimpanan persembahan di darat.png|thumb|''Pakani'', tempat penyimpanan persembahan di darat. (Foto: Buku Sangia)]] | ||
Tempat-tempat | Tempat-tempat keramat di darat yang memiliki bangunan pemujaan, biasanya ada tempat penyimpanan persembahan yang disebut dengan ''parasangiya''. Jika tidak ada, maka akan dibuatkan rumah-rumahan kecil yang disebut dengan '''''pakani'''''. | ||
Pakani ini berbentuk rumah segi empat, berukuran kecil seperti rumah boneka. Atapnya terbuat dari daun kelapa atau potongan seng, sedangkan keempat sisi dindingnya menggunakan kain berwarna putih atau janur kuning. Pakani didirikan di atas sebatang kayu katangga (jenis kayu lokal yang banyak ditemukan di pinggir pantai, batangnya mirip kayu asam). Kemudian, rumah-rumahan tersebut akan diselimuti kelambu. | ''Pakani'' ini berbentuk rumah segi empat, berukuran kecil seperti rumah boneka. Atapnya terbuat dari daun kelapa atau potongan seng, sedangkan keempat sisi dindingnya menggunakan kain berwarna putih atau janur kuning. ''Pakani'' didirikan di atas sebatang kayu ''katangga'' (jenis kayu lokal yang banyak ditemukan di pinggir pantai, batangnya mirip kayu asam). Kemudian, rumah-rumahan tersebut akan diselimuti kelambu. | ||
Sumber: [https://drive.google.com/ | == Sumber: == | ||
Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1Axa5TnZ0-CsCc1x7CB1j26fTQva7V20y/view?usp=drive_link Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar, dan Para Pembaca Bintang]. Jakarta: Terasmitra dan Kapasungu dan didukung oleh GEF SGP Indonesia (hal. 23-24) | |||
[[Category:Ritual]] | |||
[[Category:Kepercayaan Masyarakat Adat]] | |||
[[Category:Kearifan Lokal]] | |||
[[Category:Wakatobi]] | |||
Latest revision as of 06:49, 7 January 2025
Tempat-tempat keramat di darat yang memiliki bangunan pemujaan, biasanya ada tempat penyimpanan persembahan yang disebut dengan parasangiya. Jika tidak ada, maka akan dibuatkan rumah-rumahan kecil yang disebut dengan pakani.
Pakani ini berbentuk rumah segi empat, berukuran kecil seperti rumah boneka. Atapnya terbuat dari daun kelapa atau potongan seng, sedangkan keempat sisi dindingnya menggunakan kain berwarna putih atau janur kuning. Pakani didirikan di atas sebatang kayu katangga (jenis kayu lokal yang banyak ditemukan di pinggir pantai, batangnya mirip kayu asam). Kemudian, rumah-rumahan tersebut akan diselimuti kelambu.
Sumber:
Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar, dan Para Pembaca Bintang. Jakarta: Terasmitra dan Kapasungu dan didukung oleh GEF SGP Indonesia (hal. 23-24)
