Jero Mangku: Difference between revisions
(Created page with "Pemangku atau Jero Mangku adalah orang yang disucikan melalui proses ''ekajati mawinten'' (pembersihan diri pertama pada orang suci), sebagai pelayan atau penghubung antara manusia dan Sang Pencipta. Bertugas di pura, melayani umat yang ''ngaturang bakti'' (sembahyang umat Hindu), kapan saja, setiap saat. <ref name=":0">Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1CzVPGqhrzO0YlNaiMClTcJdrhcxDG0F-/view?usp=sharing Siasah]. Jakarta: Te...") |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| (One intermediate revision by one other user not shown) | |||
| Line 1: | Line 1: | ||
Pemangku atau Jero Mangku adalah orang yang disucikan melalui proses ''ekajati mawinten'' (pembersihan diri pertama pada orang suci), sebagai pelayan atau penghubung antara manusia dan Sang Pencipta. Bertugas di pura, melayani umat yang ''ngaturang bakti'' (sembahyang umat Hindu), kapan saja, setiap saat. <ref name=":0">Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1CzVPGqhrzO0YlNaiMClTcJdrhcxDG0F-/view?usp=sharing Siasah]. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak</ref> | [[File:Screen Shot 2025-01-07 at 16.55.27.png|thumb|368x368px|I Wayan Darya Susila, Pemangku Pura Mundi, Nusa Penida. (Foto: Buku Siasah / Edy Susanto, hal. 123)<ref name=":0" />]] | ||
Pemangku atau '''''Jero Mangku''''' adalah orang yang disucikan melalui proses '''''ekajati mawinten''''' (pembersihan diri pertama pada orang suci), sebagai pelayan atau penghubung antara manusia dan Sang Pencipta. Bertugas di pura, melayani umat yang '''''ngaturang bakti''''' (sembahyang umat Hindu), kapan saja, setiap saat. <ref name=":0">Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1CzVPGqhrzO0YlNaiMClTcJdrhcxDG0F-/view?usp=sharing Siasah]. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak</ref> | |||
Ada beberapa kriteria untuk bisa dipilih oleh masyarakat menjadi Jero Mangku. | == Kriteria ''Jero Mangku'' == | ||
Ada beberapa kriteria untuk bisa dipilih oleh masyarakat menjadi ''Jero Mangku''. <ref name=":0" /> | |||
* Pertama adalah menguasai sastra Bali. | |||
* Kedua, berperilaku yang menunjukkan kualitas sebagai pemuka agama. | |||
* Ketiga, telah menjalani '''''aguron-guron''''' (proses belajar dengan model pendidikan Hindu Bali tradisional) dari '''''Sang Sulinggih''''' atau '''''Pandita'''''. | |||
== Sumber: == | |||
Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1CzVPGqhrzO0YlNaiMClTcJdrhcxDG0F-/view?usp=drive_link Siasah]. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak | |||
[[Category:Sosial dan budaya]] | [[Category:Sosial dan budaya]] | ||
[[Category:Kearifan Lokal]] | [[Category:Kearifan Lokal]] | ||
[[Category:Nusa Penida]] | [[Category:Nusa Penida]] | ||
Latest revision as of 10:25, 7 January 2025
Pemangku atau Jero Mangku adalah orang yang disucikan melalui proses ekajati mawinten (pembersihan diri pertama pada orang suci), sebagai pelayan atau penghubung antara manusia dan Sang Pencipta. Bertugas di pura, melayani umat yang ngaturang bakti (sembahyang umat Hindu), kapan saja, setiap saat. [1]
Kriteria Jero Mangku
Ada beberapa kriteria untuk bisa dipilih oleh masyarakat menjadi Jero Mangku. [1]
- Pertama adalah menguasai sastra Bali.
- Kedua, berperilaku yang menunjukkan kualitas sebagai pemuka agama.
- Ketiga, telah menjalani aguron-guron (proses belajar dengan model pendidikan Hindu Bali tradisional) dari Sang Sulinggih atau Pandita.
Sumber:
Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. Siasah. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak
