Bintang Laut Mahkota Duri: Difference between revisions

From Akal Lokal
(Created page with "Pernahkah kamu mendengar nama hewan Bulu Seribu? Bukan ulat kaki seribu ya, tapi Bulu Seribu. Nama ini diberikan kepada bintang laut Acanthaster planci yang juga dikenal dengan nama Crown of Thornes (secara harafiah berarti mahkota berduri). Namanya sangat pas untuk hewan yang tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri beracun dengan ukuran 2 hingga 4 cm ini. Bulu Seribu berukuran 25 sampai 35 cm dengan jumlah lengan yang bervariasi antara 8 dan 12 buah. Bintang laut mahkota duri...")
 
No edit summary
 
Line 1: Line 1:
Pernahkah kamu mendengar nama hewan Bulu Seribu? Bukan ulat kaki seribu ya, tapi Bulu Seribu. Nama ini diberikan kepada bintang laut Acanthaster planci yang juga dikenal dengan nama Crown of Thornes (secara harafiah berarti mahkota berduri). Namanya sangat pas untuk hewan yang tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri beracun dengan ukuran 2 hingga 4 cm ini. Bulu Seribu berukuran 25 sampai 35 cm dengan jumlah lengan yang bervariasi antara 8 dan 12 buah. Bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci) hanya ditemukan di perairan Hindia dan Pasifik, tepatnya di perairan yang dipenuhi terumbu karang sebagai makanannya.
Pernahkah kamu mendengar nama hewan Bulu Seribu? Bukan ulat kaki seribu ya, tapi '''Bulu Seribu'''.  
[[File:Screen Shot 2025-01-30 at 13.40.33.png|thumb]]


Nama ini diberikan kepada bintang laut '''''Acanthaster planci''''' yang juga dikenal dengan nama '''''Crown of Thornes''''' (secara harafiah berarti mahkota berduri). Namanya sangat pas untuk hewan yang tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri beracun dengan ukuran 2 hingga 4 cm ini. Bulu Seribu berukuran 25 sampai 35 cm dengan jumlah lengan yang bervariasi antara 8 dan 12 buah. Bintang laut mahkota duri ''(Acanthaster planci)'' hanya ditemukan di perairan Hindia dan Pasifik, tepatnya di perairan yang dipenuhi [[terumbu karang]] sebagai makanannya.
[[File:Screen Shot 2025-01-30 at 13.40.33.png|thumb|Ilustrasi Bulu Seribu/''Acanthaster planci''. (Sumber: Buku Aro Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi)]]


Ketika bintang laut mahkota duri sudah berada di atas terumbu karang makanannya, ia akan mengeluarkan lambungnya dan menyelimuti [[terumbu karang]] tersebut, lalu mulai mencerna mangsanya dengan cara menghasilkan enzim khusus yang bisa menghancurkan jaringan terumbu karang. Jika makanan sedang langka, bintang laut mahkota duri bisa hidup tanpa makan selama berbulan-bulan dengan memanfaatkan cadangan energi yang tersimpan dalam tubuhnya.


Sumber:
Ketika bintang laut mahkota duri sudah berada di atas [[terumbu karang]] makanannya, ia akan mengeluarkan lambungnya dan menyelimuti [[terumbu karang]] tersebut, lalu mulai mencerna mangsanya dengan cara menghasilkan enzim khusus yang bisa menghancurkan jaringan [[terumbu karang]]. Jika makanan sedang langka, bintang laut mahkota duri bisa hidup tanpa makan selama berbulan-bulan dengan memanfaatkan cadangan energi yang tersimpan dalam tubuhnya.


Alfa Gasani 2019. ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun
== Sumber: ==
Alfa Gasani 2019. [https://drive.google.com/file/d/1k0UW8moSv1SZ7Jl9AsxfIv7QcWlNNqpK/view?usp=drive_link ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi]. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun
[[Category:Wakatobi]]
[[Category:Wakatobi]]
[[Category:Laut]]
[[Category:Laut]]

Latest revision as of 09:25, 31 January 2025

Pernahkah kamu mendengar nama hewan Bulu Seribu? Bukan ulat kaki seribu ya, tapi Bulu Seribu.

Nama ini diberikan kepada bintang laut Acanthaster planci yang juga dikenal dengan nama Crown of Thornes (secara harafiah berarti mahkota berduri). Namanya sangat pas untuk hewan yang tubuhnya dipenuhi oleh duri-duri beracun dengan ukuran 2 hingga 4 cm ini. Bulu Seribu berukuran 25 sampai 35 cm dengan jumlah lengan yang bervariasi antara 8 dan 12 buah. Bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci) hanya ditemukan di perairan Hindia dan Pasifik, tepatnya di perairan yang dipenuhi terumbu karang sebagai makanannya.

Ilustrasi Bulu Seribu/Acanthaster planci. (Sumber: Buku Aro Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi)


Ketika bintang laut mahkota duri sudah berada di atas terumbu karang makanannya, ia akan mengeluarkan lambungnya dan menyelimuti terumbu karang tersebut, lalu mulai mencerna mangsanya dengan cara menghasilkan enzim khusus yang bisa menghancurkan jaringan terumbu karang. Jika makanan sedang langka, bintang laut mahkota duri bisa hidup tanpa makan selama berbulan-bulan dengan memanfaatkan cadangan energi yang tersimpan dalam tubuhnya.

Sumber:

Alfa Gasani 2019. ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun