Sarangan Daun Kelapa: Difference between revisions
(Created page with "thumb '''''<big>S</big>''<big>arangan Daun Kelapa: Bungkus yang Menyimpan Doa</big>''' <big>Dalam setiap helai daun kelapa muda yang dianyam menjadi ''sarangan'', tersimpan kisah panjang tentang kesederhanaan dan doa. Sarangan bukan sekadar wadah makanan, melainkan simbol kearifan yang tumbuh dari tanah, dihidupi oleh tangan-tangan yang tahu makna kebersamaan.</big> <big>Dalam prosesi '''genduri''', nasi dan lauk dibungkus rapi dalam...") |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| (2 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
| Line 1: | Line 1: | ||
[[File:Sarangan daun Kelapa.jpg|thumb]] | [[File:Sarangan daun Kelapa.jpg|thumb|''Sarangan'' Daun Kelapa. (Foto: Rifqi Afdillah)]] | ||
<big> | '''''<big>S</big>''<big>arangan Daun Kelapa</big>''' | ||
<big>Dalam prosesi '''genduri''', nasi dan lauk dibungkus rapi dalam sarangan. | <big>Dalam prosesi '''[[Kenduri|genduri]]''', nasi dan lauk dibungkus rapi dalam ''sarangan''. ''Sarangan'' yang biasa dipakai sebagai wadah makanan ini biasanya terbuat dari daun kelapa. ''Sarangan'' daun kelapa ini menjadi simbol kearifan yang tumbuh dari tanah dan dihidupi oleh masyarakat lokal.</big> | ||
<big>Setiap anyaman ''sarangan'' daun kelapa adalah doa yang terjalin; setiap simpul adalah niat yang dipersembahkan kepada Sang Pencipta. Ketika ''sarangan'' dibagikan, bukan hanya makanan yang berpindah tangan, tetapi juga harapan dan berkah. Di sanalah makna [[Kenduri|genduri]] menemukan wujudnya: ''berbagi rasa, menebar doa, menjaga harmoni antara sesama dan alam.''</big> | |||
<big>''Sarangan'' daun kelapa mengingatkan kita, bahwa dalam kesederhanaan ada keluhuran, dalam keikhlasan ada keindahan, dan dalam sehelai daun, tersimpan ajaran tentang kehidupan.</big> | |||
'' | == Makanan yang biasa disajikan dalam ''Sarangan'' == | ||
<big> | '''<big>Nasi putih;</big>''' <big>s</big><big>imbol '''kesucian hati dan ketulusan niat'''</big> | ||
[[File:Sarangan daun Kelapa 2.jpg|thumb]] | |||
<big>Nasi adalah sumber kehidupan, melambangkan rezeki dan keberkahan dari bumi. Nasi b</big><big>iasanya ditanak pulen, menandakan harapan agar hubungan antarwarga selalu “lengket” dan rukun seperti butir nasi yang saling melekat.</big>[[File:Sarangan daun Kelapa 2.jpg|thumb|Isisan ''Sarangan'' Daun Kelapa. (Foto: Rifqi Afdillah)]] | |||
<big>'''Lauk pauk (ayam, telur, tempe, tahu, ikan)'''</big> | <big>'''Lauk pauk (ayam, telur, tempe, tahu, ikan)'''</big> | ||
<big>Setiap lauk | <big>Setiap lauk mempunyai filosofi tersendiri:</big> | ||
* <big>'''Ayam (ingkung atau suwir):''' melambangkan ''ketundukan dan kepasrahan kepada Tuhan''.</big> | * <big>'''Ayam (ingkung atau suwir):''' melambangkan ''ketundukan dan kepasrahan kepada Tuhan''.</big> | ||
* <big>'''Telur rebus:''' bulat utuh, simbol ''kesempurnaan niat dan doa yang bulat''.</big> | * <big>'''Telur rebus:''' bulat utuh, simbol ''kesempurnaan niat dan doa yang bulat''.</big> | ||
* <big>'''Tempe | * <big>'''Tempe dan tahu:''' dari kedelai, menandakan ''kesederhanaan dan keberkahan dari bahan yang sederhana.''</big> | ||
* <big>'''Ikan asin:''' mengandung makna ''kesabaran dan keteguhan'', karena bisa tahan lama | * <big>'''Ikan asin:''' mengandung makna ''kesabaran dan keteguhan'', karena bisa tahan lama. Sebuah doa agar hidup diberi ketabahan.</big> | ||
<big>'''Urap sayur'''</big> | <big>'''Urap sayur'''</big> | ||
<big> | <big>Urap sayur biasa berisi campuran sayur, seperti bayam, kacang panjang, kecambah, dan kelapa parut berbumbu.</big> | ||
<big> | <big>Urap sayur memiliki makna tentang ''keselarasan, kerukunan, dan rezeki yang beragam tetapi menyatu dalam rasa.''</big> | ||
<big>Sayur hijau juga menandakan kesegaran dan kehidupan yang terus tumbuh.</big> | <big>Sayur hijau juga menandakan kesegaran dan kehidupan yang terus tumbuh.</big> | ||
<big>'''Pisang (biasanya pisang raja atau pisang mas)'''</big> | <big>'''Pisang (biasanya pisang raja atau pisang mas)'''</big> | ||
<big> | <big>Buah pisang sering disertakan sebagai pelengkap atau penutup.</big> <big>Pisang melambangkan ''harapan baik dan kesuburan hidup,'' karena tumbuh beranak banyak dan berbuah manis.</big> | ||
{{Penulis}} | |||
== Sumber == | == Sumber: == | ||
Rifqi / Dalam upacara Merti Dusun Srunggan Morogaten, Imogiri, Bantul 2025 | Rifqi / Dalam upacara Merti Dusun Srunggan Morogaten, Imogiri, Bantul 2025 | ||
[[Category:Pangan Lokal]] | [[Category:Pangan Lokal]] | ||
[[Category:Budaya]] | [[Category:Budaya]] | ||
[[Category:Upacara adat]] | [[Category:Upacara adat]] | ||
[[Category:Yogyakarta]] | |||
Latest revision as of 09:50, 24 November 2025
Sarangan Daun Kelapa
Dalam prosesi genduri, nasi dan lauk dibungkus rapi dalam sarangan. Sarangan yang biasa dipakai sebagai wadah makanan ini biasanya terbuat dari daun kelapa. Sarangan daun kelapa ini menjadi simbol kearifan yang tumbuh dari tanah dan dihidupi oleh masyarakat lokal.
Setiap anyaman sarangan daun kelapa adalah doa yang terjalin; setiap simpul adalah niat yang dipersembahkan kepada Sang Pencipta. Ketika sarangan dibagikan, bukan hanya makanan yang berpindah tangan, tetapi juga harapan dan berkah. Di sanalah makna genduri menemukan wujudnya: berbagi rasa, menebar doa, menjaga harmoni antara sesama dan alam.
Sarangan daun kelapa mengingatkan kita, bahwa dalam kesederhanaan ada keluhuran, dalam keikhlasan ada keindahan, dan dalam sehelai daun, tersimpan ajaran tentang kehidupan.
Makanan yang biasa disajikan dalam Sarangan
Nasi putih; simbol kesucian hati dan ketulusan niat
Nasi adalah sumber kehidupan, melambangkan rezeki dan keberkahan dari bumi. Nasi biasanya ditanak pulen, menandakan harapan agar hubungan antarwarga selalu “lengket” dan rukun seperti butir nasi yang saling melekat.
Lauk pauk (ayam, telur, tempe, tahu, ikan)
Setiap lauk mempunyai filosofi tersendiri:
- Ayam (ingkung atau suwir): melambangkan ketundukan dan kepasrahan kepada Tuhan.
- Telur rebus: bulat utuh, simbol kesempurnaan niat dan doa yang bulat.
- Tempe dan tahu: dari kedelai, menandakan kesederhanaan dan keberkahan dari bahan yang sederhana.
- Ikan asin: mengandung makna kesabaran dan keteguhan, karena bisa tahan lama. Sebuah doa agar hidup diberi ketabahan.
Urap sayur
Urap sayur biasa berisi campuran sayur, seperti bayam, kacang panjang, kecambah, dan kelapa parut berbumbu.
Urap sayur memiliki makna tentang keselarasan, kerukunan, dan rezeki yang beragam tetapi menyatu dalam rasa.
Sayur hijau juga menandakan kesegaran dan kehidupan yang terus tumbuh.
Pisang (biasanya pisang raja atau pisang mas)
Buah pisang sering disertakan sebagai pelengkap atau penutup. Pisang melambangkan harapan baik dan kesuburan hidup, karena tumbuh beranak banyak dan berbuah manis.
Penulis Artikel
Sumber:
Rifqi / Dalam upacara Merti Dusun Srunggan Morogaten, Imogiri, Bantul 2025
