Pertanian: Difference between revisions
(Created page with "Terdapat banyak tradisi yang berada di desa Simpar yang terkait dengan pertanian. Salah satunya [https://id.theasianparent.com/tradisi-wiwitan wiwitan], yakni tradisi untuk memulai menanam tanaman. Pada saat sebelum melaksanakan tradisi wiwitan ini, masyarakat Desa Simpat percaya bahwa perlu memohon di mata air untuk kesuburan tumbuhan dan keberkahan hasil panen. Pada saat wiwitan dilakukan dengan beberapa ubo rampe (perlengkapan upacara), diantar...") |
No edit summary |
||
| Line 1: | Line 1: | ||
Terdapat banyak [[Tradisi Merti Dusun|tradisi]] yang berada di desa Simpar yang terkait dengan pertanian. Salah satunya [https://id.theasianparent.com/tradisi-wiwitan wiwitan], yakni tradisi untuk memulai menanam tanaman. Pada saat sebelum melaksanakan tradisi wiwitan ini, masyarakat Desa Simpat percaya bahwa perlu memohon di mata air untuk kesuburan tumbuhan dan keberkahan hasil panen. Pada saat wiwitan dilakukan dengan beberapa ubo rampe (perlengkapan upacara), diantaranya nasi megono, bunga serta diberi uang sebagai wajib. Seserahan ini nantinya dibawa pada saat upacara wiwitan di ladang. Selain itu, tradisi lain yang terkait dengan pertanian adalah menyanyikan tembang Jawa sebagai penghibur disaat menunggu ladang atau kebun. Biasanya dilakukan oleh 5-6 orang dan menyanyikan tembang bersama sama. Tradisi tersebut saat ini sudah mulai hilang dan tidak ada yang nguri-uri (melestarikan) lagi. | Terdapat banyak [[Tradisi Merti Dusun|tradisi]] yang berada di desa Simpar yang terkait dengan pertanian. Salah satunya [https://id.theasianparent.com/tradisi-wiwitan wiwitan], yakni tradisi untuk memulai menanam tanaman. Pada saat sebelum melaksanakan tradisi wiwitan ini, masyarakat Desa Simpat percaya bahwa perlu memohon di mata air untuk kesuburan tumbuhan dan keberkahan hasil panen. Pada saat wiwitan dilakukan dengan beberapa ubo rampe (perlengkapan upacara), diantaranya nasi megono, bunga serta diberi uang sebagai wajib. Seserahan ini nantinya dibawa pada saat upacara wiwitan di ladang. Selain itu, tradisi lain yang terkait dengan pertanian adalah menyanyikan tembang Jawa sebagai penghibur disaat menunggu ladang atau kebun. Biasanya dilakukan oleh 5-6 orang dan menyanyikan tembang bersama sama. Tradisi tersebut saat ini sudah mulai hilang dan tidak ada yang nguri-uri (melestarikan) lagi. | ||
<ref>TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Sumartini</ref> | |||
[[Category:Pertanian]] | |||
Latest revision as of 08:31, 7 January 2025
Terdapat banyak tradisi yang berada di desa Simpar yang terkait dengan pertanian. Salah satunya wiwitan, yakni tradisi untuk memulai menanam tanaman. Pada saat sebelum melaksanakan tradisi wiwitan ini, masyarakat Desa Simpat percaya bahwa perlu memohon di mata air untuk kesuburan tumbuhan dan keberkahan hasil panen. Pada saat wiwitan dilakukan dengan beberapa ubo rampe (perlengkapan upacara), diantaranya nasi megono, bunga serta diberi uang sebagai wajib. Seserahan ini nantinya dibawa pada saat upacara wiwitan di ladang. Selain itu, tradisi lain yang terkait dengan pertanian adalah menyanyikan tembang Jawa sebagai penghibur disaat menunggu ladang atau kebun. Biasanya dilakukan oleh 5-6 orang dan menyanyikan tembang bersama sama. Tradisi tersebut saat ini sudah mulai hilang dan tidak ada yang nguri-uri (melestarikan) lagi.
- ↑ TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Sumartini
