Popadeo: Difference between revisions

From Akal Lokal
No edit summary
No edit summary
Line 1: Line 1:
[[File:Popadeo, foto- buku Jejak Cendekia.png|thumb|''Popadeo'' (Foto: buku Jejak Cendekia)]]
[[File:Popadeo, foto- buku Jejak Cendekia.png|thumb|''Popadeo'' (Foto: buku Jejak Cendekia, hlm 36)]]
'''''Popadeo''''' namanya, sebentuk alat bajak tradisional petani di [https://gorontaloprov.go.id/ Gorontalo]. Umumnya terbuat dari kayu, dengan panjang dan lebar yang disesuaikan dengan ukuran sapi. Ditarik dua ekor sapi saat dipergunakan, dikendalikan oleh seorang laki-laki. Pada salah satu ujungnya diikatkan sebatang kayu yang lebih pendek, dan yang dilengkapi oleh beberapa potongan kayu kecil<ref name=":0">Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Cendekia Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15</ref>.  
'''''Popadeo''''' namanya, sebentuk alat bajak tradisional petani di [https://gorontaloprov.go.id/ Gorontalo]. Umumnya terbuat dari kayu, dengan panjang dan lebar yang disesuaikan dengan ukuran sapi. Ditarik dua ekor sapi saat dipergunakan, dikendalikan oleh seorang laki-laki. Pada salah satu ujungnya diikatkan sebatang kayu yang lebih pendek, dan yang dilengkapi oleh beberapa potongan kayu kecil<ref name=":0">Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Cendekia Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15</ref>.  



Revision as of 08:35, 7 January 2025

Popadeo (Foto: buku Jejak Cendekia, hlm 36)

Popadeo namanya, sebentuk alat bajak tradisional petani di Gorontalo. Umumnya terbuat dari kayu, dengan panjang dan lebar yang disesuaikan dengan ukuran sapi. Ditarik dua ekor sapi saat dipergunakan, dikendalikan oleh seorang laki-laki. Pada salah satu ujungnya diikatkan sebatang kayu yang lebih pendek, dan yang dilengkapi oleh beberapa potongan kayu kecil[1].

Gunanya adalah untuk mengikatkan sapi-sapi penarik. Pada ujung lainnya, di bagian atasnya terpasang sebilah kayu pendek. Pegangan bagi petani saat mengoperasikan popadeo. Di bagian bawahnya terdapat sebentuk besi tajam yang bagai tanduk besar melengkung. Tugasnya adalah untuk membalik-balik tanah[1].

Sumber:

  1. 1.0 1.1 Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Cendekia Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15