Jagung Semau: Difference between revisions
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| Line 19: | Line 19: | ||
Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. [https://drive.google.com/file/d/1hOvBAx4QHgaDAnCpzoCjuocLY2KVJdgG/view?usp=drive_link Jejak Pangan Lokal Nusantara]. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 28) | Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. [https://drive.google.com/file/d/1hOvBAx4QHgaDAnCpzoCjuocLY2KVJdgG/view?usp=drive_link Jejak Pangan Lokal Nusantara]. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 28) | ||
[[Category:Pangan Lokal]] | [[Category:Pangan Lokal]] | ||
[[Category:Semau]] | [[Category:Pulau Semau]] | ||
Revision as of 10:48, 8 January 2025
Jagung Semau merupakan salah satu bahan makanan pokok masyarakat Pulau Semau.
Jenis-jenis Jagung Semau
Terdapat empat macam jagung lokal di Semau, yakni:
- jagung kuning,
- jagung putih,
- jagung pulut atau jagung ketan berwarna putih, dan
- jagung bunga. Jagung bunga ini banyak dipakai untuk membuat jagung goreng atau popcorn.
Jagung-jagung lokal ditanam orang hanya dalam jumlah sedikit. Karena, sekedar untuk pemenuhan kebutuhan sendiri belaka. Jagung yang ditanam untuk dijual adalah jagung hibrida yang berasal dari luar daerah. Kalau ada kelebihan panen jagung, sisanya akan dibuat sebagai pakan ternak.
Sumber:
Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Pangan Lokal Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 28)
