Paok Talu: Difference between revisions

From Akal Lokal
No edit summary
No edit summary
Line 5: Line 5:
Maimunah, Siti. 2017. [https://drive.google.com/file/d/1uNizeFF1OGRJtdFIWVBq0KjFeYssRIcc/view?usp=sharing Tenun dan Para Penjaga Identitas]. Jakarta: Poros Photo, Perhimpunan Lawe, Organisasi Attaemamus (OAT), dan GEF SGP Indonesia
Maimunah, Siti. 2017. [https://drive.google.com/file/d/1uNizeFF1OGRJtdFIWVBq0KjFeYssRIcc/view?usp=sharing Tenun dan Para Penjaga Identitas]. Jakarta: Poros Photo, Perhimpunan Lawe, Organisasi Attaemamus (OAT), dan GEF SGP Indonesia
[[Category:Sosial dan budaya]]
[[Category:Sosial dan budaya]]
[[Category:Kearifan Lokal]]

Revision as of 03:38, 30 December 2024

Alat penerangan yang digunakan zaman dulu di wilayah Timor. Paok artinya lampu dan talu merupakan sebutan bagi lidi bambu yang dililit adonan kapas yang sudah ditumbuk bersama biji damar (kadang juga dicamur dengan kemiri). Dalam semalam paok talu yang dibutuhkan bisa mencapai belasan hingga puluhan. Bahan bakar untuk paok talu biasanya dibuat satu kali dalam jumlah banyak, bisa beberapa lesung. Paok talu biasanya ditancapkan di atas bambu.

Tiga bahan paok talu, buah damar, kapas dan kemiri ditumbuk hingga membentuk pasta kasar berserat. Adonan bahan bakar kemudian dililitkan pada ujung kayu atau bambu mengulir hingga pangkal. Mirip hio/dupa dengan pelapis yang tebal. Barulah paok talu siap digunakan. Lidi-lidi Talu ini biasanya disukai semut karena minyak kemiri yang terkandung dalam adonan. Agar tidak didatangi semut, paok talu harus diselipkan di dinding rumah.

Maimunah, Siti. 2017. Tenun dan Para Penjaga Identitas. Jakarta: Poros Photo, Perhimpunan Lawe, Organisasi Attaemamus (OAT), dan GEF SGP Indonesia