Dombos: Difference between revisions
No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| Line 1: | Line 1: | ||
[[File:Domba Dombos yang berada di kandang kelompok (Dokumentasi Sumartini).jpg|thumb| | [[File:Domba Dombos yang berada di kandang kelompok (Dokumentasi Sumartini).jpg|thumb|Dombos yang berada di kandang kelompok (Foto: Sumartini / TM)]] | ||
'''Dombos''' merupakan persilangan dari domba Teksel dan Morino. Sedangkan, nama Dombos sendiri merupakan kependekan dari "'''Domba Wonosobo".''' | |||
Domba yang berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah ini memiliki ciri khas tersendiri, yakni berbulu tebal hampir diseluruh badan. Ini sesuai dengan daerah asal mereka yang memiliki cuaca yang lebih dingin karena berada di daerah pegunungan. | |||
Selain itu, daging dari domba ini juga berbeda dari domba yang lain. Konon katanya daging dari domba ini lebih banyak dan lebih tebal, itu juga menjadi salah satu alasan domba ini banyak dicari. Kemudian, banyak masyarakat yang memanfaatkan bulu dari Dombos ini untuk diolah menjadi benang wol. | |||
== Sumber: == | |||
TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Sumartini | TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Sumartini | ||
Revision as of 03:05, 4 January 2025
Dombos merupakan persilangan dari domba Teksel dan Morino. Sedangkan, nama Dombos sendiri merupakan kependekan dari "Domba Wonosobo".
Domba yang berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah ini memiliki ciri khas tersendiri, yakni berbulu tebal hampir diseluruh badan. Ini sesuai dengan daerah asal mereka yang memiliki cuaca yang lebih dingin karena berada di daerah pegunungan.
Selain itu, daging dari domba ini juga berbeda dari domba yang lain. Konon katanya daging dari domba ini lebih banyak dan lebih tebal, itu juga menjadi salah satu alasan domba ini banyak dicari. Kemudian, banyak masyarakat yang memanfaatkan bulu dari Dombos ini untuk diolah menjadi benang wol.
Sumber:
TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Sumartini
