Pelebon: Difference between revisions
(Created page with "thumb|315x315px|Upacara Pelebon, (foto:jejak cendekia hlm 224) '''''Pelebon''''' adalah ritual pembakaran jenazah yang diperuntukkan bagi kaum Brahmana dan Ksatria di Bali. Ada banyak pertimbangan mengenai kapan ''pelebon'' akan dilakukan. Bila keluarga mampu secara biaya, bisa segera diadakan. Atau, mungkin harus menunggu lebih lama dengan berbagai pertimbangan. Baik pertimbangan biaya atau pertimbangan lainnya. Semisal, menunggu kedatangan...") |
No edit summary |
||
| Line 1: | Line 1: | ||
[[File:Upacara Pelebon.png|thumb|315x315px|Upacara Pelebon, (foto:jejak cendekia hlm 224)]] | [[File:Upacara Pelebon.png|thumb|315x315px|Upacara ''Pelebon'', (foto:jejak cendekia hlm 224)]] | ||
'''''Pelebon''''' adalah ritual pembakaran jenazah yang diperuntukkan bagi kaum Brahmana dan Ksatria di Bali. Ada banyak pertimbangan mengenai kapan ''pelebon'' akan dilakukan. Bila keluarga mampu secara biaya, bisa segera diadakan. Atau, mungkin harus menunggu lebih lama dengan berbagai pertimbangan. Baik pertimbangan biaya atau pertimbangan lainnya. Semisal, menunggu kedatangan keluarga yang tinggal jauh. | '''''Pelebon''''' adalah ritual pembakaran jenazah yang diperuntukkan bagi kaum Brahmana dan Ksatria di Bali. Ada banyak pertimbangan mengenai kapan ''pelebon'' akan dilakukan. Bila keluarga mampu secara biaya, bisa segera diadakan. Atau, mungkin harus menunggu lebih lama dengan berbagai pertimbangan. Baik pertimbangan biaya atau pertimbangan lainnya. Semisal, menunggu kedatangan keluarga yang tinggal jauh. | ||
Revision as of 09:22, 8 January 2025
Pelebon adalah ritual pembakaran jenazah yang diperuntukkan bagi kaum Brahmana dan Ksatria di Bali. Ada banyak pertimbangan mengenai kapan pelebon akan dilakukan. Bila keluarga mampu secara biaya, bisa segera diadakan. Atau, mungkin harus menunggu lebih lama dengan berbagai pertimbangan. Baik pertimbangan biaya atau pertimbangan lainnya. Semisal, menunggu kedatangan keluarga yang tinggal jauh.
Contoh Pelaksanaan Pelebon
Pada 17 November 2021 lalu, sebuah pelebon dilangsungkan di Batu Mulapan, di desa Batu Nunggul, Nusa Penida. Diadakan untuk seorang pendeta yang sudah dianggap resi, yang meninggal beberapa hari sebelumnya. Ritual pembakaran dilakukan di dekat makam, yang menghadap ke laut. Prosesi pengantaran jenazah dimulai agak siang, karena pagi itu laut sedang pasang sehingga harus menunggu sampai air agak surut.
Prosesi tersebut berlangsung dengan diikuti oleh lebih dari seratus orang. Dimulai dengan orang yang membawa bantenan, lalu lembu dan bade yang di atasnya ada sulinggih yang memimpin ritual. Diikuti oleh sekelompok anak besar dan anak muda yang membawa alat musik.
Ratusan orang mengikuti di belakang iring-iringan prosesi. Semua berjalan melewati pinggiran laut yang masih terendam air, dengan kedalaman paling tinggi sampai seperut orang dewasa. Ritual ini dilakukan dengan campuran kekhusukan dan kegembiraan, dalam mengantarkan secara layak orang yang dihormati.
Sumber
- ↑ Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Cendekia Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15
