Kima: Difference between revisions
(Created page with "Kima merupakan hewan dari kelas Bivalvia yang artinya biota ini bertubuh lunak dan dilindungi sepasang cangkang bertangkup seperti kerang lainnya. Kima bernafas dengan menggunakan insang, alat gerak berupa kaki perut yang dimodifikasi untuk menggali pasir atau dasar perairan. Beberapa jenis melekatkan diri pada substrat berbatu dengan organ yang disebut byssus. mereka hidup di perairan terumbu karang di pasifik selatan, dan samudra hindia. dan memiliki umur rata-rata di...") |
No edit summary |
||
| Line 7: | Line 7: | ||
Walaupun termasuk hewan yang dilindungi, kima masih menjadi buruan untuk konsumsi masyarakat Bajo Mantigola. Mengapa? sebab mereka masih percaya bahwa mengkonsumsi kima bisa membuat subur kandungan dan memungkinkan memiliki anak kembar. | Walaupun termasuk hewan yang dilindungi, kima masih menjadi buruan untuk konsumsi masyarakat Bajo Mantigola. Mengapa? sebab mereka masih percaya bahwa mengkonsumsi kima bisa membuat subur kandungan dan memungkinkan memiliki anak kembar. | ||
Sumber: | |||
Alfa Gasani 2019. ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun | |||
[[Category:Wakatobi]] | [[Category:Wakatobi]] | ||
[[Category:Laut]] | [[Category:Laut]] | ||
Revision as of 07:04, 30 January 2025
Kima merupakan hewan dari kelas Bivalvia yang artinya biota ini bertubuh lunak dan dilindungi sepasang cangkang bertangkup seperti kerang lainnya. Kima bernafas dengan menggunakan insang, alat gerak berupa kaki perut yang dimodifikasi untuk menggali pasir atau dasar perairan. Beberapa jenis melekatkan diri pada substrat berbatu dengan organ yang disebut byssus. mereka hidup di perairan terumbu karang di pasifik selatan, dan samudra hindia. dan memiliki umur rata-rata di alam liar lebih dari 100 tahun.
Kima merupakan penyaring alami air laut. Saat makan, kima akan menyedot air laut yang berisi plankton dan kotoran. Air laut itu akan disaring dan dikeluarkan kembali setelah bersih. Dalam sehari, seekor kima bisa menyaring berton-ton air laut. Selain kotoran, kima juga menyerap zat nitrogen dan fosfat yang berbahaya bagi laut.
Kima Disebut Sebagai Sahabat Terumbu Karang
Cangkang kima juga bisa menjadi tempat tinggal bagi terumbu karang. Lalu, telur dan kima-kima kecil bisa menjadi makanan bagi ikan, gurita, hingga kepiting. Tak hanya jadi tempat tinggal, cangkang kima juga bisa menjadi alat untuk mendeteksi keadaan air laut. Jika cangkang kima berwarna pucat, tandanya laut mengalami kenaikan suhu dan tercemar polusi.
Walaupun termasuk hewan yang dilindungi, kima masih menjadi buruan untuk konsumsi masyarakat Bajo Mantigola. Mengapa? sebab mereka masih percaya bahwa mengkonsumsi kima bisa membuat subur kandungan dan memungkinkan memiliki anak kembar.
Sumber:
Alfa Gasani 2019. ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun
