Kukure: Difference between revisions

From Akal Lokal
(Created page with "Kukure adalah istilah lokal masyarakat wakatobi dalam menyebut Bulu Babi atau Landak Laut. Pada umumnya, Kukure mempertahankan hidup dengan memakan alga dan partikel organik, serta menggunakan duri di sekujur tubuhnya untuk bergerak, melindungi diri, dan mencari makanan. Durinya yang tajam inilah yang membuat banyak masyarakat enggan mendekati Bulu Babi. Karena, selain dapat melukai kulit, duri ini juga ternyata mengandung racun. === Tahukah Kamu? === File:Screen...")
 
No edit summary
 
Line 1: Line 1:
Kukure adalah istilah lokal masyarakat [[wakatobi]] dalam menyebut Bulu Babi atau Landak Laut. Pada umumnya, Kukure mempertahankan hidup dengan memakan alga dan partikel organik, serta menggunakan duri di sekujur tubuhnya untuk bergerak, melindungi diri, dan mencari makanan. Durinya yang tajam inilah yang membuat banyak masyarakat enggan mendekati Bulu Babi. Karena, selain dapat melukai kulit, duri ini juga ternyata mengandung racun.
'''''Kukure''''' adalah istilah lokal masyarakat [[wakatobi]] dalam menyebut Bulu Babi atau Landak Laut. Pada umumnya, ''Kukure'' mempertahankan hidup dengan memakan alga dan partikel organik, serta menggunakan duri di sekujur tubuhnya untuk bergerak, melindungi diri, dan mencari makanan. Durinya yang tajam inilah yang membuat banyak masyarakat enggan mendekati Bulu Babi. Karena, selain dapat melukai kulit, duri ini juga ternyata mengandung racun.


=== Tahukah Kamu? ===
== Tahukah Kamu? ==
[[File:Screen Shot 2025-01-30 at 14.27.17.png|thumb]]
[[File:Screen Shot 2025-01-30 at 14.27.17.png|thumb|Ilustrasi ''Kukure''/Bulu Babi/Landak Laut. (Sumber: Buku Aro Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi)]]
Kukure biasa ditangkap dandikonsumsi sehari-hari sebagai hidangan laut. Ternyata daging Kukure rasanya sangat lezat, lho...
''Kukure'' biasa ditangkap dan dikonsumsi sehari-hari sebagai hidangan laut. Ternyata daging ''Kukure'' rasanya sangat lezat, loh.
[[File:Screen Shot 2025-01-30 at 14.32.06.png|thumb]]
 
== Sumber: ==
Alfa Gasani 2019. [https://drive.google.com/file/d/1k0UW8moSv1SZ7Jl9AsxfIv7QcWlNNqpK/view?usp=drive_link ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi.] Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun
[[File:Screen Shot 2025-01-30 at 14.32.06.png|thumb|Ilustrasi daging ''Kukure''/Bulu Babi/Landak Laut yang bisa dikonsumsi. (Sumber: Buku Aro Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi)]]
[[Category:Wakatobi]]
[[Category:Wakatobi]]
[[Category:Laut]]
[[Category:Laut]]

Latest revision as of 06:36, 3 February 2025

Kukure adalah istilah lokal masyarakat wakatobi dalam menyebut Bulu Babi atau Landak Laut. Pada umumnya, Kukure mempertahankan hidup dengan memakan alga dan partikel organik, serta menggunakan duri di sekujur tubuhnya untuk bergerak, melindungi diri, dan mencari makanan. Durinya yang tajam inilah yang membuat banyak masyarakat enggan mendekati Bulu Babi. Karena, selain dapat melukai kulit, duri ini juga ternyata mengandung racun.

Tahukah Kamu?

Ilustrasi Kukure/Bulu Babi/Landak Laut. (Sumber: Buku Aro Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi)

Kukure biasa ditangkap dan dikonsumsi sehari-hari sebagai hidangan laut. Ternyata daging Kukure rasanya sangat lezat, loh.

Sumber:

Alfa Gasani 2019. ARO Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Akar Embun

Ilustrasi daging Kukure/Bulu Babi/Landak Laut yang bisa dikonsumsi. (Sumber: Buku Aro Penjelajah Terumbu Karang Wakatobi)