Batik Motif Bambu: Difference between revisions

From Akal Lokal
(Created page with "Dalam budaya Tionghoa, bambu bermakna ketegasan, integritas (batang bambu tak pernah bercabang), panjang umur, vitalitas, daya tahan, kekuatan dan fleksibelitas. Bambu yang selalu tumbuh dalam rumpun juga menyimbolkan kerukunan keluarga yang selalu bersatu padu. Dalam budaya Jawa, bambu bermakna dari yang tiada menjadi ada, dari yang tidak memiliki apa-apa menjadi memiliki banyak harta. Bambu juga sering diartikan sebagai makna ketuhanan karena bambu tumbuh ke atas menga...")
 
No edit summary
 
Line 1: Line 1:
Dalam budaya Tionghoa, bambu bermakna ketegasan, integritas (batang bambu tak pernah bercabang), panjang umur, vitalitas, daya tahan, kekuatan dan fleksibelitas. Bambu yang selalu tumbuh dalam rumpun juga menyimbolkan kerukunan keluarga yang selalu bersatu padu. Dalam budaya Jawa, bambu bermakna dari yang tiada menjadi ada, dari yang tidak memiliki apa-apa menjadi memiliki banyak harta. Bambu juga sering diartikan sebagai makna ketuhanan karena bambu tumbuh ke atas mengarah ke satu tujuan yaitu Tuhan.
Dalam budaya Tionghoa, bambu bermakna '''ketegasan, integritas''' (batang bambu tak pernah bercabang), '''panjang umur, vitalitas, daya tahan, kekuatan''' dan '''fleksibelitas'''. Bambu yang selalu tumbuh dalam rumpun juga menyimbolkan '''kerukunan keluarga yang selalu bersatu padu'''.  
[[File:Image from Memadukan Keberagaman - ebook, page 118.png|thumb]]


Dalam budaya Jawa, bambu bermakna '''dari yang tiada menjadi ada, dari yang tidak memiliki apa-apa menjadi memiliki banyak harta'''. Bambu juga sering diartikan sebagai makna '''ketuhanan''' karena bambu tumbuh ke atas mengarah ke satu tujuan, yaitu Tuhan.
[[File:Image from Memadukan Keberagaman - ebook, page 118.png|thumb|Batik Motif Bambu. (Foto: Buku "Memadukan Keberagaman")]]


Sumber:
== Sumber: ==
 
Afdillah, M. Rifqi. Efraim Momba Reda., & Dicky Lopulalan. 2021. Memadukan Keberagaman. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan BEDO
M. Rifqi Afdillah, Efraim Momba Reda, Dicky Lopulalan: Memadukan Keberagaman 2021. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan BEDO
[[Category:Batik]]
[[Category:Batik]]
[[Category:Wastra]]
[[Category:Wastra]]

Latest revision as of 00:17, 18 March 2025

Dalam budaya Tionghoa, bambu bermakna ketegasan, integritas (batang bambu tak pernah bercabang), panjang umur, vitalitas, daya tahan, kekuatan dan fleksibelitas. Bambu yang selalu tumbuh dalam rumpun juga menyimbolkan kerukunan keluarga yang selalu bersatu padu.

Dalam budaya Jawa, bambu bermakna dari yang tiada menjadi ada, dari yang tidak memiliki apa-apa menjadi memiliki banyak harta. Bambu juga sering diartikan sebagai makna ketuhanan karena bambu tumbuh ke atas mengarah ke satu tujuan, yaitu Tuhan.

Batik Motif Bambu. (Foto: Buku "Memadukan Keberagaman")

Sumber:

Afdillah, M. Rifqi. Efraim Momba Reda., & Dicky Lopulalan. 2021. Memadukan Keberagaman. Yogyakarta: Terasmitra bekerjasama dengan BEDO