Sinole: Difference between revisions
Lia de Ornay (talk | contribs) (Created page with "thumb|''Senolek'', ''Sinole'' versi orang pesisir Pulau Solor. (Foto: Lia de Ornay/TM) '''''Sinole''''' adalah olahan berbahan dasar sagu yang mirip nasi dan kaya akan cita rasa yang unik dan autentik. Bentuknya mirip seperti tiwul di Jawa atau nasi kering. Dibuat dengan menyangrai campuran tepung sagu dan parutan kelapa, yang diberi air dan garam. ''Sinole'' dimakan bersama taburan gula aren. Atau, sebagai teman ikan bakar, makanan spesial d...") |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| Line 2: | Line 2: | ||
Bentuknya mirip seperti tiwul di Jawa atau nasi kering. Dibuat dengan menyangrai campuran tepung sagu dan parutan kelapa, yang diberi air dan garam. ''Sinole'' dimakan bersama taburan gula aren. Atau, sebagai teman ikan bakar, makanan spesial di daerah timur. | '''''Sinole''''' adalah salah satu hidangan khas dari Papua, yang terbuat dari [[sagu]] sebagai bahan utama kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Masyarakat Papua sering mengonsumsi ''sinole'' sebagai variasi ketika mereka merasa bosan dengan Papeda. | ||
Bentuknya mirip seperti tiwul di Jawa atau nasi kering. Dibuat dengan menyangrai campuran tepung [[sagu]] dan parutan kelapa, yang diberi air dan garam. ''Sinole'' dimakan bersama taburan gula aren. Atau, sebagai teman ikan bakar, makanan spesial di daerah timur. | |||
Sedangkan di wilayah pesisir Pulau Solor, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, ''Sinole'' berubah nama menjadi '''''Senolek'''''. Tidak hanya nama namun bentuk dan cara membuatnya pun berbeda. | Sedangkan di wilayah pesisir Pulau Solor, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, ''Sinole'' berubah nama menjadi '''''Senolek'''''. Tidak hanya nama namun bentuk dan cara membuatnya pun berbeda. | ||
Latest revision as of 05:43, 16 July 2025
Sinole adalah salah satu hidangan khas dari Papua, yang terbuat dari sagu sebagai bahan utama kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Masyarakat Papua sering mengonsumsi sinole sebagai variasi ketika mereka merasa bosan dengan Papeda.
Bentuknya mirip seperti tiwul di Jawa atau nasi kering. Dibuat dengan menyangrai campuran tepung sagu dan parutan kelapa, yang diberi air dan garam. Sinole dimakan bersama taburan gula aren. Atau, sebagai teman ikan bakar, makanan spesial di daerah timur.
Sedangkan di wilayah pesisir Pulau Solor, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sinole berubah nama menjadi Senolek. Tidak hanya nama namun bentuk dan cara membuatnya pun berbeda.
Cara membuat Senolek
Bahan:
- 1 gelas tepung sagu (tapioka)
- 2 gelas kelapa parut
- Gula secukupnya
- Garam secukupnya
- Mentega untuk bahan olesan teflon
Alat:
- Teflon/kuali
- Spatula
- Mangkuk untuk mencampur bahan
Cara membuat:
- Campur semua bahan hingga merata, kecuali mentega
- Panaskan teflon yang sudah diolesi mentega
- Tabur bahan yang sudah dicampur rata ke atas teflon yang sudah diolesi mentega
- Masak hingga matang, kemudian balik sisi satunya dan masak hingga matang
- Senolek siap disajikan dengan teh atau kopi
Penulis Artikel
Sumber:
Lia de Ornay, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
