Lam Tua Tuan: Difference between revisions
From Akal Lokal
Lia de Ornay (talk | contribs) (Memindahkan semua ke Utun Bangat) |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| Line 1: | Line 1: | ||
Berpuluh tahun lalu, sebelum agama Kristen masuk, Orang Helong di Pulau Semau-Nusa Tenggara Timur percaya kepada pencipta yang mereka sebut '''''Lam Tua Tuan'''''. Untuk bertemu dengan ''Lam Tua Tuan'' mereka membangun mesbah yang mereka sebut utun bangat. Mereka datang ke ''[[Utun Bangat|'''utun bangat''']]'' dengan membawa barang-barang seperti sirih pinang, rokok, tembakau, hasil bumi, juga ternak. ''Utun bangat'' masing-masing klan berbeda. | Berpuluh tahun lalu, sebelum agama Kristen masuk, Orang Helong di Pulau Semau-Nusa Tenggara Timur percaya kepada pencipta yang mereka sebut '''''Lam Tua Tuan'''''. Untuk bertemu dengan ''Lam Tua Tuan'' mereka membangun mesbah yang mereka sebut utun bangat. Mereka datang ke ''[[Utun Bangat|'''utun bangat''']]'' dengan membawa barang-barang seperti sirih pinang, rokok, tembakau, hasil bumi, juga ternak. ''Utun bangat'' masing-masing klan berbeda. | ||
Sumber: [https://drive.google.com/file/d/1Axa5TnZ0-CsCc1x7CB1j26fTQva7V20y/view?usp=drive_link Buku Sangia], hal. 88 | |||
[[Category:Kepercayaan Masyarakat Adat]] | [[Category:Kepercayaan Masyarakat Adat]] | ||
Revision as of 04:36, 16 December 2024
Berpuluh tahun lalu, sebelum agama Kristen masuk, Orang Helong di Pulau Semau-Nusa Tenggara Timur percaya kepada pencipta yang mereka sebut Lam Tua Tuan. Untuk bertemu dengan Lam Tua Tuan mereka membangun mesbah yang mereka sebut utun bangat. Mereka datang ke utun bangat dengan membawa barang-barang seperti sirih pinang, rokok, tembakau, hasil bumi, juga ternak. Utun bangat masing-masing klan berbeda.
Sumber: Buku Sangia, hal. 88
