Tanaman hidup berdampingan: Difference between revisions
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| Line 2: | Line 2: | ||
Sumber: [https://drive.google.com/file/d/1Axa5TnZ0-CsCc1x7CB1j26fTQva7V20y/view?usp=drive_link | Sumber: Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1Axa5TnZ0-CsCc1x7CB1j26fTQva7V20y/view?usp=drive_link ''Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar,'' dan Para Pembaca Bintang]. Jakarta:Terasmitra dan Kapasungu (hal. 203) | ||
[[File:Tanaman pendamping untuk mengatasi hama.png|thumb|Tanaman pendamping untuk mengatasi hama (Sumber: Buku Sangia, hal. 203)]] | [[File:Tanaman pendamping untuk mengatasi hama.png|thumb|Tanaman pendamping untuk mengatasi hama (Sumber: Buku Sangia, hal. 203)]] | ||
[[Category:Pertanian]] | [[Category:Pertanian]] | ||
Revision as of 09:22, 21 December 2024
Kelapa – sereh. Menanam tunas kelapa harus dibarengi dengan menanam sereh. Aroma sereh dapat mengusir hama babi hutan yang kerap mengorek-ngorek tanah untuk memakan biji kelapa. Selain sereh, kemangi dan bawang juga tidak disukai babi hutan. Kemangi-rica. Saling menunjang pertumbuhan. Pisang-mangga kweni. Aroma mangga kweni lebih menarik minat kelelawar, sehingga pisang luput dari serangan dan punya kesempatan panen lebih banyak. Sorgum-padi. Sorgum untuk mengalihkan serangan hama burung pipit dari padi.
Sumber: Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar, dan Para Pembaca Bintang. Jakarta:Terasmitra dan Kapasungu (hal. 203)
