Sagu: Difference between revisions
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| Line 14: | Line 14: | ||
== Sumber: == | == Sumber: == | ||
Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Pangan Lokal Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 122) | Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. [https://drive.google.com/file/d/1hOvBAx4QHgaDAnCpzoCjuocLY2KVJdgG/view?usp=drive_link Jejak Pangan Lokal Nusantara]. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 122) | ||
[[Category:Pangan Lokal]] | [[Category:Pangan Lokal]] | ||
[[Category:Pertanian]] | [[Category:Pertanian]] | ||
[[Category:Wakatobi]] | [[Category:Wakatobi]] | ||
Revision as of 06:42, 7 January 2025
Dari dua belas desa di Pulau Kadelupa-Wakatobi, tiga di antaranya ditumbuhi oleh pohon sagu (Metroxylon sagu), sejenis tanaman palma. Yaitu, Horuo, Sombano, dan Balasuna. Maka, tak heran bila dikatakan bahwa sagu adalah salah satu bentuk kedaulatan pangan di Wakatobi. Setidaknya, dahulu demikian adanya.
Pohon sagu merupakan tumbuhan yang tak perlu dipelihara khusus, tapi rumitnya memanen pati sagu, membuat harga tepung sagu menjadi lebih mahal dibandingkan beras. Sebagai tanaman konsumsi, sagu tumbuh di hutan, bukan di kebun. Untuk dapat dipanen tepungnya, harus ditunggu sampai sebatang pohon sagu berumur setidaknya sekitar 8-12 tahun.
Memanen Sagu
Memanen sagu dalam prosesnya membutuhkan air yang banyak. Karena itu, harus dilakukan saat musim hujan. Secara tradisional memanen sagu tak memerlukan butuh banyak alat. Sebagian malah bisa dibuat di tempat, termasuk pemarut dan penumbuk. Meski sekarang kebanyakan sudah pakai mesin, bahkan ada yang menggunakan chainsaw daripada kapak.
Makanan dari Sagu
Tepung sagu bisa dibikin menjadi bubur sagu dan berbagai makanan olahan lainnya. Antara lain yang dikenal adalah sinole. Bentuknya mirip seperti tiwul di Jawa atau nasi kering. Dibuat dengan menyangrai campuran tepung sagu dan parutan kelapa, yang diberi air dan garam. Sinole dimakan bersama taburan gula aren. Atau, sebagai teman ikan bakar, makanan spesial di daerah timur.
Sagu sudah tak banyak diminati lagi oleh masyarakat Wakatobi. Orang-orang di sana kini umumnya lebih memilih beras, singkong, atau jagung sebagai makanan pokoknya.
Sumber:
Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Pangan Lokal Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 122)
