Lempot Bidadari Ngamuk

From Akal Lokal
Revision as of 08:13, 21 May 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Kain tenun lempot bidadari ngamuk. (Foto: Suci Sulistiani)



Lempot Bidadari Ngamuk adalah nama tenun yang hanya boleh dibuat oleh orang-orang dengan kemampuan khusus, seperti yang dimiliki Inak Misah[1]. Dinamakan Lempot Bidadari Ngamuk karena menurut leluhur, ketika seseorang mengidap penyakit yang tidak kunjung sembuh itu adalah pertanda bahwa bidadari dalam diri orang tersebut sedang tidak baik-baik saja. Sehingga salah satu upaya untuk menenangkannya dengan membuatkan sebuah selendang atau lempot yang kemudian dinamakan Lempot Bidadari Ngamuk.[2]

Tenun ini tidak untuk sembarang orang. Tenun ini dibuat khusus untuk orang-orang yang memiliki penyakit atau gangguan tertentu, seperti gangguan kesehatan mental, hemoroid, penyakit yang diduga disebabkan oleh makhluk halus, hingga anak-anak dengan kondisi yang tidak normal, seperti misalnya sering menangis di malam hari.[2]

Pembuatan Lempot Bidadari Ngamuk ini pun tidak sembarangan karena, harus melewati berbagai macam ritual, doa-doa, dan andang-andang (seserahan) yang diberikan kepada penenunnya. Selain itu, tenun jenis ini hanya boleh dibuat pada hari Jumat.[2]

Bahan dan alat ritual (rerekeq). (Foto: Suci Sulistiani)

Penulis Artikel

✍️ Ditulis oleh: Lia de Ornay

Sumber:

  1. Inak Misah (60), seorang belian atau dukun di Desa Kebon Ayu, Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB)
  2. 2.0 2.1 2.2 Dokumentasi program “Tenun Untuk Kehidupan” (TUK) Batch 2: Suci Sulistiani