Pohon Rudraksha

From Akal Lokal
Revision as of 02:17, 31 December 2024 by Lia de Ornay (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Pohon Rudraksha dan Produk Turunannya

Rudraksha adalah kata dalam bahasa Sansekerta. Rudra berarti Dewa Siwa dan raksha yang artinya mata. Rudraksha lantas dipercaya sebagai air mata Dewa Siwa yang jatuh ke bumi dan tumbuh menjadi pohon rudraksha dan memiliki energi bagus bagi siapa saja yang memperoleh dan mengenakannya.

Biji rudraksha digunakan sebagai bahan tasbih oleh umat Hindu di India. Bijinya berdiameter 0,5 sentimeter. Bila telah mengering, biji ini akan keriput dan keras. Keriput kulitnya membentuk alur guratan yang disebut mukhis. Setiap biji memiliki mukhis yang berbeda dan menjadi ukuran kemanjuran. Rata-rata, rudraksha memiliki mukhis di bawah 8, sedangkan yang paling banyak dicari orang adalah mukhis 9 hingga 30, karena langka. Semakin banyak mukhis, semakin mahal. Konon energinya juga semakin kuat, baik untuk kesehatan ataupun untuk hal-hal mistis, seperti keberuntungan dan pencerahan spiritual.

Di luar itu, masyarakat Nusa Penida percaya biji rudraksha mujarab untuk mengatasi sejumlah penyakit. Biji ini dianggap memiliki daya elektromagnetik sehingga jika dikalungkan atau digelangkan dapat mengontrol tekanan darah, mengurangi stres, dan mengatasi berbagai macam penyakit kejiwaan. Biji ini juga dapat membantu penyembuhan penyakit medis seperti epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati/ sirosis. Caranya dengan meminum air rendaman biji rudraksha yang sebelumnya direndam selama 30-45 menit, atau dengan mendiamkan air rendaman semalaman dan pagi harinya diminum ketika perut masih kosong.


Sumber: Rumung, Brigita F.A Rumung, dkk. 2022. Fajar Timur Hingga Senja Kala Nusa: Antologi Pencarian Rasa Empat Wilayah. Jakarta: Terasmitra dan Wisanggeni91 (hal. 132-133)