Lesung

From Akal Lokal
Revision as of 09:04, 4 January 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

Lesung dibuat dari kayu gelondongan dengan panjang sekitar dua meter dan lubangnya mengikuti panjang kayu. Bentuknya seperti kentongan yang ditidurkan. Sekali menumbuk gabah, bisa sepuluh orang yang nutu (menumbuk padi). Posisinya berada di sebelah kanan dan kiri palungan.

Kegiatan menumbuk padi di palungan ini biasanya dilakukan bergantian antar keluarga. Pemilik padi mengundang tetangga untuk ikut menutu padi. Jika sudah selesai, bisa berpindah ke tetangga lain yang juga memiliki padi. Sedangkan yang tidak memiliki padi mendapat upah berupa beras. Saat ini, nutu di palungan masih dilakukan tetapi hanya untuk upacara pengabenan dan dianggap seperti membunyikan kentongan[1].

Sumber:

Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar, dan Para Pembaca Bintang. Jakarta: Terasmitra dan Kapasungu dan didukung oleh GEF SGP Indonesia

  1. Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar, dan Para Pembaca Bintang. Jakarta: Terasmitra dan Kapasungu dan didukung oleh GEF SGP Indonesia (hal. 172)