Sistem Barter

From Akal Lokal
Revision as of 06:57, 7 January 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs) (Created page with "Masyarakat [https://sultra.bpk.go.id/wilayah-pemeriksaan-kabupaten-wakatobi/ Wakatobi] mengenal '''sistem barter''' dalam perdagangan hasil pertanian maupun hasil tangkapan ikan di laut. == Nilai Tukar orang Wakatobi == Ada beberapa nilai tukar yang digunakan, salah satunya ''tuhura''. Sebagai ilustrasi, misalnya delapan buah jagung atau delapan potong ubi kayu dihitung sebagai satu ''hura''. Sedangkan ikan-ikan kecil, biasa disebut ''lompa'', diukur dengan gantang. Pe...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)

Masyarakat Wakatobi mengenal sistem barter dalam perdagangan hasil pertanian maupun hasil tangkapan ikan di laut.

Nilai Tukar orang Wakatobi

Ada beberapa nilai tukar yang digunakan, salah satunya tuhura. Sebagai ilustrasi, misalnya delapan buah jagung atau delapan potong ubi kayu dihitung sebagai satu hura. Sedangkan ikan-ikan kecil, biasa disebut lompa, diukur dengan gantang. Pertukaran bisa terjadi antara nelayan dengan petani, satu gantang lompa ditukar dengan satu hura jagung.

Meski tidak terlalu banyak, sistem barter ini juga masih dapat ditemui di pasar-pasar sampai sekarang. Misalnya, barter antara orang Bajo dengan orang Kaledupa. Pada saat musim buah-buahan, pisang atau mangga dapat langsung ditukar dengan ikan, tidak menggunakan uang. Cukup dinilai, mangga seharga sepuluh atau dua puluh ribu rupiah ditukar dengan ikan senilai sama.

Sumber:

Lopulalan, Dicky dan Palupi Nirmala. 2021. Sangia, Hui, Sang Hyang Dollar, dan Para Pembaca Bintang. Jakarta: Terasmitra dan Kapasungu dan didukung oleh GEF SGP Indonesia (hal. 74)