Burung Bubut Alang-alang

From Akal Lokal
Revision as of 01:25, 10 May 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs) (Created page with "thumb|Bubut Alang-alang (''Centropus bengalensis''). (Foto: Lia de Ornay) Bubut Alang-alang (''Centropus bengalensis'') sering dianggap sebagai burung pemalu yang bersembunyi di semak-semak. Di Lewolaga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), burung ini disebut Kolo Weka. Karena banyak ditemui dikebun, burung ini sampai dibuatkan sebuah lagu oleh orang-orang Lamaholot (bahasa daerah wilayah Flores Timur). == Fakta menarik tentang Bub...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Bubut Alang-alang (Centropus bengalensis). (Foto: Lia de Ornay)


Bubut Alang-alang (Centropus bengalensis) sering dianggap sebagai burung pemalu yang bersembunyi di semak-semak.

Di Lewolaga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), burung ini disebut Kolo Weka. Karena banyak ditemui dikebun, burung ini sampai dibuatkan sebuah lagu oleh orang-orang Lamaholot (bahasa daerah wilayah Flores Timur).

Fakta menarik tentang Bubut Alang-alang

  1. Ciri Fisik: Bubut Alang-alang memiliki ukuran yang agak besar (42 cm). Dengar ciri menonjol berwarna coklat kemerahan dan hitam, serta memiliki ekor panjang. Spesies ini mirip dengan Centropus sinensis (Burung Bubut Besar) tetapi ukuran tubuhnya lebih kecil dan warna nya lebih gelap[1].
  2. Menu Makanannya adalah daftar hama di kebun petani: Bubut Alang-alang gemar memakan serangga besar, seperti ulat, belalang, kumbang, hemiptera/kepik, dan katak, bahkan tikus kecil.[1]
  3. Taktik Berburu 'Silent Guardian': Berbeda dengan burung pemangsa yang mencolok, Bubut Alang-alang bekerja diam-diam. Sering disebut sebagai “penjaga bayangan”. Hal ini berkaitan dengan gaya hidup burung ini, yakni terrestrial dan individual.[1]

Simbiosis dengan Petani: Di beberapa wilayah Asia, kehadirannya di area persawahan atau kebun justru menguntungkan.

Penulis Artikel

✍️ Ditulis oleh: Lia de Ornay

Sumber:

Lia de Ornay, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur