Tanaman Tarum: Difference between revisions
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
No edit summary |
||
| (2 intermediate revisions by one other user not shown) | |||
| Line 1: | Line 1: | ||
[[File:Tanaman Tarum-Nila.jpg|thumb|Tanaman Tarum atau Nila. (Foto: Lia de Ornay / TM)]] | [[File:Tanaman Tarum-Nila.jpg|thumb|Tanaman Tarum atau Nila. (Foto: Lia de Ornay / TM)]] | ||
Tanaman tarum | Tanaman indigofera atau dikenal dengan nama tarum/nila adalah salah satu genus legum pohon terbesar dengan sekitar 700 spesies dan 45 jenis yang tersebar di seluruh wilayah tropis. Ciri utama tanaman indigofera, yaitu memiliki daun yang menyirip dengan ukuran 3-25 cm, dengan bunga kecil berbentuk ''raceme'' dengan ukuran panjang 2-15 cm. | ||
Walaupun sekarang sudah banyak pewarna industri yang masuk ke Pulau Sabu Raijua, tetapi masih ada beberapa penenun yang menanam tarum untuk pewarna alami. Salah satunya, di Desa Pedarro, Sabu Raijua ada kelompok penenun Komunitas Tewuni Rai yang masih menggunakan bahan-bahan tradisional untuk [[tenun]]. | == Manfaat Tanaman Tarum == | ||
Daun ini dikenal tinggi protein dan sering digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, di Kajang, daun ini sering digunakan sebagai pewarna alami kain [[tenun]]. Karena base dari [[Tope Le’leng|tenun Kajang]] hitam sehingga masyarakat masih banyak memanfaatkan tanaman ini untuk [[Tahapan menenun|pewarna]].<ref>Qaalbi Qadrianto (Malong), Kajang-Sulawesi Selatan</ref> | |||
[[File:Malong Kajang004.jpg|thumb|Tanaman Tarum. (Foto: [https://www.instagram.com/qalbi_qadrianto/ Qaalbi Qadrianto (Malong)])]] | |||
Begitu juga dengan masyarakat di Pulau Sabu Raijua. Tanaman ini menjadi sumber pewarna alami bagi para penenun. Warna yang dihasilkan dari tanaman ini, yakni warna hitam atau biru.<ref name=":0">Mama Rosine Dane, Kelompok Tenun Tewuni Rai di Desa Peddaro</ref> | |||
Walaupun sekarang sudah banyak pewarna industri yang masuk ke Pulau Sabu Raijua, tetapi masih ada beberapa penenun yang menanam tarum untuk pewarna alami. Salah satunya, di Desa Pedarro, Sabu Raijua ada kelompok penenun [https://www.instagram.com/tewunirai/ Komunitas Tewuni Rai] yang masih menggunakan bahan-bahan tradisional untuk [[tenun]].<ref name=":0" /> | |||
{{Penulis}} | |||
== Sumber: == | == Sumber: == | ||
TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Amelia Rina Nogo de Ornay | TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Amelia Rina Nogo de Ornay | ||
Dokumentasi program “Tenun Untuk Kehidupan” (TUK) Batch 3: [https://www.instagram.com/qalbi_qadrianto/ Qaalbi Qadrianto (Malong)] | |||
[[Category:Sabu Raijua]] | [[Category:Sabu Raijua]] | ||
[[Category:Tenun]] | [[Category:Tenun]] | ||
[[Category:Pertanian]] | [[Category:Pertanian]] | ||
[[Category:Kearifan Lokal]] | [[Category:Kearifan Lokal]] | ||
[[Category:Tenun Untuk Kehidupan (TUK)]] | |||
[[Category:Sulawesi Selatan]] | |||
[[Category:Tanaman Lokal]] | |||
Latest revision as of 07:38, 22 April 2025
Tanaman indigofera atau dikenal dengan nama tarum/nila adalah salah satu genus legum pohon terbesar dengan sekitar 700 spesies dan 45 jenis yang tersebar di seluruh wilayah tropis. Ciri utama tanaman indigofera, yaitu memiliki daun yang menyirip dengan ukuran 3-25 cm, dengan bunga kecil berbentuk raceme dengan ukuran panjang 2-15 cm.
Manfaat Tanaman Tarum
Daun ini dikenal tinggi protein dan sering digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, di Kajang, daun ini sering digunakan sebagai pewarna alami kain tenun. Karena base dari tenun Kajang hitam sehingga masyarakat masih banyak memanfaatkan tanaman ini untuk pewarna.[1]
Begitu juga dengan masyarakat di Pulau Sabu Raijua. Tanaman ini menjadi sumber pewarna alami bagi para penenun. Warna yang dihasilkan dari tanaman ini, yakni warna hitam atau biru.[2]
Walaupun sekarang sudah banyak pewarna industri yang masuk ke Pulau Sabu Raijua, tetapi masih ada beberapa penenun yang menanam tarum untuk pewarna alami. Salah satunya, di Desa Pedarro, Sabu Raijua ada kelompok penenun Komunitas Tewuni Rai yang masih menggunakan bahan-bahan tradisional untuk tenun.[2]
Penulis Artikel
Sumber:
TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Amelia Rina Nogo de Ornay
Dokumentasi program “Tenun Untuk Kehidupan” (TUK) Batch 3: Qaalbi Qadrianto (Malong)
