Ramuan Wedak: Difference between revisions

From Akal Lokal
No edit summary
No edit summary
Tag: Manual revert
Line 1: Line 1:
<languages />
<languages />
{{Translate}}
{{rintisan}}
{{rintisan}}
[[File:Mbah Sipah.jpg|thumb|Mbah Sipah (Traditional Massage Therapist, 60 Years)]]
[[File:Mbah Sipah.jpg|thumb|Mbah Sipah (Dukun Pijat, 60 Tahun)]]


<translate>
<translate>
<!--T:1--> '''He'''<ref>Mbah Sipah (Traditional Massage Therapist, 60 Years)</ref> is one of the traditional massage therapists for infants residing in Wonosari, Kendal. His daily activity involves massaging infants or adults who need assistance. In his daily life, he can massage 5-6 people with a duration of 1-2 hours. During the massage process, Mbah Sipah uses a special concoction he makes himself, often called ‘Wedak’. The Wedak concoction is made using traditional spices, including Rice Kencur, Lemongrass, Tamarind, Pulo Waras Fennel (Foeniculum Vulgare Mill), Temu Giring (Curcuma heyneana), and Salt. These ingredients are mixed with warm water and then applied to the entire body during the massage. Not only does he massage, but Mbah Sipah is also skilled in preparing herbal remedies, with ingredients including; Temulawak, Temu Giring, Widowati, Lempuyang, and Tamarind. The herbal medicine made by Mbah Sipah is believed to cure all kinds of ailments. The preparation involves drying, grinding, and adding warm water.
<!--T:1--> '''Beliau'''<ref>Mbah Sipah (Dukun Pijat, 60 Tahun)</ref> merupakan salah satu dukun pijat bayi yang bertempat tinggal di Wonosari, Kendal. Kegiatan beliau sehari-hari adalah memijat bayi atau orang dewasa yang memerlukan bantuan. Dalam kehidupan sehari-hari, beliau bisa memijat 5-6 orang dengan durasi 1-2 jam. Saat proses memijat, Mbah Sipah menggunakan ramuan khusus yang beliau buat sendiri dan sering disebut dengan nama ‘Wedak’. Ramuan Wedak dibuat menggunakan rempah-rempah tradisional, diantaranya ada Beras Kencur, Sereh, Asam Jawa, Adas Pulo Waras (Foeniculum Vulgare Mill), Temu Giring (Curcuma heyneana), dan Garam. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampurkan dengan air hangat untuk kemudian dibasuhkan ke seluruh tubuh pada saat proses pemijatan. Tak hanya memijat saja, Mbah Sipah juga pandai dalam meracik jejamuan, bahan bahan yang digunakan antara lain adalah; Temulawak, Temu Giring, Widowati, Lempuyang, dan Asam Jawa. Jamu yang dibuat oleh mbah Sipah dipercaya dapat mengobati semua jenis keluhan penyakit. Cara pembuatan jamu ini dengan dikeringkan kemudian ditumbuk dan diberi air hangat.</translate>
</translate>


== Source: ==
== Narasumber:==
[[Category:Local Food]]
[[Category:Makanan lokal]]
<references responsive="0" />
<references responsive="0" />

Revision as of 04:04, 9 September 2024

        Peringatan: Halaman ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya.
Mbah Sipah (Dukun Pijat, 60 Tahun)

Beliau[1] merupakan salah satu dukun pijat bayi yang bertempat tinggal di Wonosari, Kendal. Kegiatan beliau sehari-hari adalah memijat bayi atau orang dewasa yang memerlukan bantuan. Dalam kehidupan sehari-hari, beliau bisa memijat 5-6 orang dengan durasi 1-2 jam. Saat proses memijat, Mbah Sipah menggunakan ramuan khusus yang beliau buat sendiri dan sering disebut dengan nama ‘Wedak’. Ramuan Wedak dibuat menggunakan rempah-rempah tradisional, diantaranya ada Beras Kencur, Sereh, Asam Jawa, Adas Pulo Waras (Foeniculum Vulgare Mill), Temu Giring (Curcuma heyneana), dan Garam. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampurkan dengan air hangat untuk kemudian dibasuhkan ke seluruh tubuh pada saat proses pemijatan. Tak hanya memijat saja, Mbah Sipah juga pandai dalam meracik jejamuan, bahan bahan yang digunakan antara lain adalah; Temulawak, Temu Giring, Widowati, Lempuyang, dan Asam Jawa. Jamu yang dibuat oleh mbah Sipah dipercaya dapat mengobati semua jenis keluhan penyakit. Cara pembuatan jamu ini dengan dikeringkan kemudian ditumbuk dan diberi air hangat.

Narasumber:

  1. Mbah Sipah (Dukun Pijat, 60 Tahun)