Wala Suji: Difference between revisions

From Akal Lokal
No edit summary
No edit summary
Line 1: Line 1:
[[File:Wala Suji.jpg|thumb|Wala Suji]]
[[File:Wala Suji.jpg|thumb|Wala Suji]]
Wala Suji adalah sebuah tradisi adat Bugis di Sulawesi Selatan yang biasa digunakan saat acara-acara penting seperti pernikahan. Wala Suji berbentuk seperti gapura tetapi menyerupai bagian depan rumah panggung suku Bugis-Makassar. Atapnya berbentuk segitiga dan disangga rangkaian anyaman bambu. Sebagai penghias, biasanya diberi janur kuning. Wala suji dibangun di tempat kedua mempelai yang mengadakan hajatan atau pernikahan. Fungsi dan kegunaan Wala Suji awalnya sebagai pallawa atau pagar dan baruga atau pintu gerbang. Tetapi seiring berkembang nya zaman, Wala suji sudah sudah biasa ditemukan di rumah masyarakat suku Konjo, Bugis atau Sulawesi Selatan karena biasanya masyarakat tidak membongkar bangunan Wala suji setelah melaksanakan pesta pernikahan.
Wala Suji adalah sebuah tradisi adat Bugis di Sulawesi Selatan yang biasa digunakan saat acara-acara penting seperti pernikahan. Wala Suji berbentuk seperti gapura tetapi menyerupai bagian depan rumah panggung suku Bugis-Makassar. Atapnya berbentuk segitiga dan disangga rangkaian anyaman bambu. Sebagai penghias, biasanya diberi janur kuning. Wala suji dibangun di tempat kedua mempelai yang mengadakan hajatan atau pernikahan. Fungsi dan kegunaan Wala Suji awalnya sebagai pallawa atau pagar dan baruga atau pintu gerbang. Tetapi seiring berkembang nya zaman, Wala suji sudah biasa ditemukan di rumah masyarakat suku Konjo, Bugis atau Sulawesi Selatan karena biasanya masyarakat tidak membongkar bangunan Wala suji setelah melaksanakan pesta pernikahan.
[[Category:Budaya]]
[[Category:Adat]]

Revision as of 06:17, 16 December 2024

Wala Suji

Wala Suji adalah sebuah tradisi adat Bugis di Sulawesi Selatan yang biasa digunakan saat acara-acara penting seperti pernikahan. Wala Suji berbentuk seperti gapura tetapi menyerupai bagian depan rumah panggung suku Bugis-Makassar. Atapnya berbentuk segitiga dan disangga rangkaian anyaman bambu. Sebagai penghias, biasanya diberi janur kuning. Wala suji dibangun di tempat kedua mempelai yang mengadakan hajatan atau pernikahan. Fungsi dan kegunaan Wala Suji awalnya sebagai pallawa atau pagar dan baruga atau pintu gerbang. Tetapi seiring berkembang nya zaman, Wala suji sudah biasa ditemukan di rumah masyarakat suku Konjo, Bugis atau Sulawesi Selatan karena biasanya masyarakat tidak membongkar bangunan Wala suji setelah melaksanakan pesta pernikahan.