Muhul Milu: Difference between revisions

From Akal Lokal
(Created page with "thumb|Muhul milu, merontokkan jagung di masa lalu Memipil jagung dengan cara dipukul bersama-sama dan biasanya dilakukan secara gotong-royong. Biasanya dilakukan dengan cara satu kelompok petani mengelilingi tumpukan jagung dan memukuli jagung-jagung tersebut dari mulai pinggir ke tengah secara bersama-sama. Lalu, ada saat mereka berhenti memukul untuk memberi kesempatan pada salah seorang dari mereka yan...")
 
No edit summary
Line 6: Line 6:


Sumber: [https://drive.google.com/drive/folders/1JnKqvZcAImoCuKeVhw7r_84XJ3m7mM3i?usp=drive_link Buku Sangia], halaman 231
Sumber: [https://drive.google.com/drive/folders/1JnKqvZcAImoCuKeVhw7r_84XJ3m7mM3i?usp=drive_link Buku Sangia], halaman 231
[[Category:Peralatan pertanian]]

Revision as of 07:48, 16 December 2024

Muhul milu, merontokkan jagung di masa lalu

Memipil jagung dengan cara dipukul bersama-sama dan biasanya dilakukan secara gotong-royong. Biasanya dilakukan dengan cara satu kelompok petani mengelilingi tumpukan jagung dan memukuli jagung-jagung tersebut dari mulai pinggir ke tengah secara bersama-sama. Lalu, ada saat mereka berhenti memukul untuk memberi kesempatan pada salah seorang dari mereka yang bertugas untuk menyingkirkan tongkol kosong dan mengumpulkan rontokan biji jagung ke dalam karung, seraya menambahkan buah jagung baru. Dan, jagung kembali dipukuli.

Alat yang digunakan untuk memukuli jagung itu menggunakan kayu keras seperti kayu merah dan meranti, atau rotan. Ukuran kayu pemukul sepanjang setengah meter. Alas tumpukan jagung menggunakan tikar anyaman dari bahan mendong. Biasanya, kegiatan muhul milu ini diadakan selama tiga hingga empat malam (dari pukul 19.00 hingga 24.00) untuk hasil panen dari lahan seluas satu hingga dua ha milik satu petani.


Sumber: Buku Sangia, halaman 231