Panaung Riere: Difference between revisions

From Akal Lokal
(Created page with "Panaung Riere merupakan ritual memberikan sesajen berupa makanan yang di taruh di kotak anyaman bambu (panca) yang dihanyutkan ke sungai Balantieng. Ritual ini merupakan tradisi masyarakat di Desa Anrang dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng lainnya. Panaung riere biasa dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur. Semisal ada orang yang sudah lama sakit dan sembuh atau sesajen sehabis pesta, seperti pernikahan. Panaung riere bertujuan sebagai penghormatan kepada saudara t...")
 
mNo edit summary
 
(One intermediate revision by one other user not shown)
Line 1: Line 1:
Panaung Riere merupakan ritual memberikan sesajen berupa makanan yang di taruh di kotak anyaman bambu (panca) yang dihanyutkan ke sungai Balantieng. Ritual ini merupakan tradisi masyarakat di Desa Anrang dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng lainnya. Panaung riere biasa dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur. Semisal ada orang yang sudah lama sakit dan sembuh atau sesajen sehabis pesta, seperti pernikahan. Panaung riere bertujuan sebagai penghormatan kepada saudara tertua kita yang berada di dalam air karena masyarakat sekitar percaya sebelum kita lahir ke dunia, yang keluar pertama kalinya adalah setetes air maka air di anggap sebagai saudara tertua kita. Kalau misal tidak dilakukan masyarakat sekitar percaya akan mendapatkan firasat buruk atau terjadi hal buruk. Susunan kotak bambu untuk menaruh sesajen menandakan status sosial masyarakat.
'''''Panaung Riere''''' merupakan ritual memberikan sesajen berupa makanan yang di taruh di kotak anyaman bambu ''(panca)'' yang dihanyutkan ke sungai Balantieng. Ritual ini merupakan tradisi masyarakat di Desa Anrang dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng lainnya. ''Panaung riere'' biasa dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur. Semisal ada orang yang sudah lama sakit dan sembuh atau sesajen sehabis pesta, seperti pernikahan.  
 
''Panaung riere'' bertujuan sebagai penghormatan kepada saudara tertua manusia yang berada di dalam air. Karena masyarakat sekitar percaya sebelum manusia lahir ke dunia, yang keluar pertama kalinya adalah setetes air maka air di anggap sebagai saudara tertua manusia. Kalau misal tidak dilakukan masyarakat sekitar percaya akan mendapatkan firasat buruk atau terjadi hal buruk. Susunan kotak bambu ''(panca)'' yang digunakan dalam sesajen juga menandakan status sosial masyarakat.<ref>Sumber: TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Rizky Ari</ref>
 
====== Sumber: ======
[[Category:Kearifan Lokal]]
[[Category:DAS Balantieng]]
[[Category:Kepercayaan Masyarakat Adat]]

Latest revision as of 09:21, 9 January 2025

Panaung Riere merupakan ritual memberikan sesajen berupa makanan yang di taruh di kotak anyaman bambu (panca) yang dihanyutkan ke sungai Balantieng. Ritual ini merupakan tradisi masyarakat di Desa Anrang dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Balantieng lainnya. Panaung riere biasa dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur. Semisal ada orang yang sudah lama sakit dan sembuh atau sesajen sehabis pesta, seperti pernikahan.

Panaung riere bertujuan sebagai penghormatan kepada saudara tertua manusia yang berada di dalam air. Karena masyarakat sekitar percaya sebelum manusia lahir ke dunia, yang keluar pertama kalinya adalah setetes air maka air di anggap sebagai saudara tertua manusia. Kalau misal tidak dilakukan masyarakat sekitar percaya akan mendapatkan firasat buruk atau terjadi hal buruk. Susunan kotak bambu (panca) yang digunakan dalam sesajen juga menandakan status sosial masyarakat.[1]

Sumber:
  1. Sumber: TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Rizky Ari