Kacang Turis: Difference between revisions
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
Line 3: | Line 3: | ||
Biasanya tanaman ini ditanam warga di pekarangan rumah atau biasa tumbuh di hutan. Serta menghasilkan buah (kacang turis) setahun sekali. | Biasanya tanaman ini ditanam warga di pekarangan rumah atau biasa tumbuh di hutan. Serta menghasilkan buah (kacang turis) setahun sekali. | ||
Kacang turis dijadikan bahan pangan lokal bagi | Kacang turis dijadikan bahan pangan lokal bagi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). | ||
Di NTT, khususnya di wilayah pulau Timor, kacang turis biasa diolah menjadi lauk dan bisa dicampur dengan [[Jagung Katemak|jagung katemak]].<ref>Sumartini / Perjalanan Monitoring Evaluasi Program Weaving for Life (WFL)</ref> | Di NTT, khususnya di wilayah pulau Timor, kacang turis biasa diolah menjadi lauk dan bisa dicampur dengan [[Jagung Katemak|jagung katemak]].<ref>Sumartini / Perjalanan Monitoring Evaluasi Program Weaving for Life (WFL)</ref> |
Latest revision as of 08:31, 1 July 2025
Kacang turis adalah biji tanaman dari keluarga polong-polongan (fabaceae) yang bisa dikonsumsi.
Biasanya tanaman ini ditanam warga di pekarangan rumah atau biasa tumbuh di hutan. Serta menghasilkan buah (kacang turis) setahun sekali.
Kacang turis dijadikan bahan pangan lokal bagi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Di NTT, khususnya di wilayah pulau Timor, kacang turis biasa diolah menjadi lauk dan bisa dicampur dengan jagung katemak.[1]
Sumber
Sumartini / Perjalanan Monitoring Evaluasi Program Weaving for Life (WFL)
- ↑ Sumartini / Perjalanan Monitoring Evaluasi Program Weaving for Life (WFL)