Hole

From Akal Lokal
Revision as of 13:45, 7 January 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs)
Anyaman lontar yang dipakai untuk mengisi kacang hijau, sorgum, dan sirih dan mempersembahkan kepada nenek moyang dalam upacara Hole. (Foto: Lia de Ornay / TM)

Hole merupakan upacara adat pemberian persembahan hasil panen masyarakat adat Sabu Raijua sebagai ungkapan syukur kepada “tuhan” (Sang pencipta alam semesta dan para leluhur) yang mereka sembah dengan sapaan Deo Ama.

Hole juga diartikan sebagai wujud bakti terhadap jasa para leluhur yang telah memberikan kehidupan bagi mereka. Pengekspresian dari ungkapan syukur masyarakat adat tersebut juga merupakan suatu keharusan. Karena Hole menjadi sarana untuk membersihkan, menyucikan serta menjauhkan pulau Sabu Raijua dari malapetaka agar hasil panen lebih baik dari tahun kemarin.

Sumber:

TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Amelia Rina Nogo de Ornay