Pahangga

From Akal Lokal
Revision as of 04:58, 17 January 2025 by Kue Bolu (talk | contribs) (Created page with "thumb|264x264px|''Pahangga'' (Gula Aren), foto: buku jejak pangan lokal nusantara hlm 121 '''''Pahangga''''' merupakan nama lokal Gula Aren di wilayah Gorontalo. Terbuat dari nira pohon aren, yang dimasak di dalam kuali pada tungku berbahan bakar kayu. === Proses === Dimasak menggunakan kuali dan diatas kayu bakar, setelahnya nira akan menjadi adonan yang kental, berbuih, dan mengandung gumpalan- gumpalan kecoklatan yang disebut '''''soba'''''. It...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Pahangga (Gula Aren), foto: buku jejak pangan lokal nusantara hlm 121

Pahangga merupakan nama lokal Gula Aren di wilayah Gorontalo. Terbuat dari nira pohon aren, yang dimasak di dalam kuali pada tungku berbahan bakar kayu.

Proses

Dimasak menggunakan kuali dan diatas kayu bakar, setelahnya nira akan menjadi adonan yang kental, berbuih, dan mengandung gumpalan- gumpalan kecoklatan yang disebut soba. Itu adalah saatnya kuali diangkat dari tungku. Lalu, soba yang lengket dan manis seperti gulali merah kegemaran anak-anak, dikeluarkan dari adonan. Biasanya, para pemasak gula aren akan mengkonsumsi soba untuk kesenangan.

Proses memasak gula aren. Foto: Jejak pangan lokal nusantara, hlm 121

Setelah dibersihkan dari soba, adonan lalu diaduk sampai buih menghilang dan tekstur menjadi lembut. Siap untuk dicetak. Cetakan gula aren terbuat dari tempurung kelapa yang dibelah menjadi dua. Adonan dituang ke salah satu belahan tempurung, lalu ditutup dengan belahan tempurung yang satunya lagi. Didiamkan selama beberapa waktu. Setelah mengeras, dikeluarkan dari cetakan dan dibungkus dengan daun lontar muda.