Tanaman Tarum

From Akal Lokal
Revision as of 03:46, 21 April 2025 by Lia de Ornay (talk | contribs)
Tanaman Tarum atau Nila. (Foto: Lia de Ornay / TM)

Tanaman indigofera atau dikenal dengan nama tarum/nila adalah salah satu genus legum pohon terbesar dengan sekitar 700 spesies dan 45 jenis yang tersebar di seluruh wilayah tropis. Ciri utama tanaman indigofera, yaitu memiliki daun yang menyirip dengan ukuran 3-25 cm, dengan bunga kecil berbentuk raceme dengan ukuran panjang 2-15 cm.

Manfaat Tanaman Tarum

Daun ini dikenal tinggi protein dan sering digunakan sebagai pakan ternak. Selain itu, di Kajang, daun ini sering digunakan sebagai pewarna alami kain tenun. Karena base dari tenun Kajang hitam sehingga masyarakat masih banyak memanfaatkan tanaman ini untuk pewarna.[1]

Tanaman Tarum. (Foto: Qaalbi Qadrianto (Malong))

Begitu juga dengan masyarakat di Pulau Sabu Raijua. Tanaman ini menjadi sumber pewarna alami bagi para penenun. Warna yang dihasilkan dari tanaman ini, yakni warna hitam atau biru.[2]

Walaupun sekarang sudah banyak pewarna industri yang masuk ke Pulau Sabu Raijua, tetapi masih ada beberapa penenun yang menanam tarum untuk pewarna alami. Salah satunya, di Desa Pedarro, Sabu Raijua ada kelompok penenun Komunitas Tewuni Rai yang masih menggunakan bahan-bahan tradisional untuk tenun.[2]

Sumber:

TM untuk Knowledge Management GEF SGP fase 7 / Amelia Rina Nogo de Ornay

Dokumentasi program “Tenun Untuk Kehidupan” (TUK) Batch 3: Qaalbi Qadrianto (Malong)

  1. Qaalbi Qadrianto (Malong), Kajang-Sulawesi Selatan
  2. 2.0 2.1 Mama Rosine Dane, Kelompok Tenun Tewuni Rai di Desa Peddaro