Kasoami: Difference between revisions
Rzky Ari 14 (talk | contribs) No edit summary |
Lia de Ornay (talk | contribs) No edit summary |
||
| (2 intermediate revisions by 2 users not shown) | |||
| Line 1: | Line 1: | ||
[[File:Kasoami.png|thumb|Kasoami]] | [[File:Kasoami.png|thumb|''Kasoami''. (Foto: Buku Jejak Pangan Lokal Nusantara / Edy Susanto, hal. 64-65)]] | ||
''Kasoami'', disebut juga ''kasuami'' atau ''soami'', adalah olahan singkong atau ''Kano Kau'' (bahasa setempat Wakatobi) parut yang dikukus dalam bentuk kerucut. Menyerupai tumpeng kecil. Dikenal sebagai makanan nenek moyang suku-suku di Wakatobi dan Buton. | '''''Kasoami''''', disebut juga ''kasuami'' atau ''soami'', adalah olahan singkong atau ''[[Kano Kau]]'' (bahasa setempat [[Wakatobi]]) parut yang dikukus dalam bentuk kerucut. Menyerupai tumpeng kecil. Dikenal sebagai makanan nenek moyang suku-suku di [[Wakatobi]] dan Buton. | ||
Dalam upacara-upacara adat, kedudukan ''kasoami'' lebih tinggi daripada makanan berbasis nasi. Ataupun, yang berasal dari jagung seperti ''kambewe'', ''kapusu'' ''nosu'', dan ''kambuse''. Sampai saat ini, makanan dari olahan ''[[Kano Kau|kano kau]]'' ini masih sangat populer di masyarakat [[Wakatobi]]. | |||
== Jenis-jenis Kasoami == | |||
Makanan khas [[Wakatobi]] ini memiliki beberapa jenis yang dilihat dari perbedaan langkah-langkah pembuatannya. '''''Kasoami'' ''Kikiri''''' adalah jenis yang tak rumit langkah pembuatannya, sedangkan '''''Kasoami Ondo-ondo''''' adalah ''kasoami'' yang rumit dan memerlukan waktu lebih lama dalam proses pembuatannya. <ref>Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1CzVPGqhrzO0YlNaiMClTcJdrhcxDG0F-/view?usp=sharing Siasah]. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak</ref> | |||
[[File:Proses pembuatan Kasoami.png|thumb|Proses pembuatan ''Kasoami''. (Foto: Buku Jejak Pangan Lokal Nusantara / Edy Susanto, hal. 64-65)]] | |||
=== Langkah-langkah Membuat Kasoami | === Langkah-langkah Membuat ''Kasoami Kikiri:'' === | ||
# Kano | # ''[[Kano Kau|Kano kau]]'' segar dikupas lalu diparut. | ||
# | # Hasil parutan dibungkus dengan kain saring, lalu diperas atau dalam bahasa lokal disebut ''digepeng''. | ||
# Setelah | # Setelah tak lagi keluar air, menjadi ''kaopi'' yang berbentuk tepung, bahan baku utama pembuat ''soami''. | ||
# Tepung ''kaopi'' dimasukan ke dalam cetakan berbentuk kerucut seperti tumpeng, lalu dikukus hingga matang. | |||
# Hasilnya nanti disebut sebagai ''soami kikiri''. | |||
# | |||
== Sumber == | === Langkah-langkah Membuat ''Kasoami Ondo-ondo'': === | ||
# [[Kano Kau|''Kano kau'']] segar dikupas | |||
# Setelah dikupas kulitnya, ''[[Kano Kau|kano kau]]'' direndam dalam baskom yang berisi air laut selama kurang lebih 24 jam lamanya. | |||
# Setelah itu, ''[[Kano Kau|kano kau]]'' diangkat dan di kummpulkan sampai getahnya keluar. | |||
# ''[[Kano Kau|Kano kau]]'' kemudian dicuci, lalu dijemur selama kurang lebih tiga hari. | |||
# Setelah kering, singkong diiris tipis-tipis dan di rendam di air bersih untuk kemudian ''digepeng'' sampai airnya habis. | |||
# Proses masaknya sama dengan ''soami kikiri'', yaitu dengan dimasukan ke wadah kerucut yang terbuat dari daun kelapa, dan dikukus sampai matang. | |||
== Sumber: == | |||
Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. [https://drive.google.com/file/d/1hOvBAx4QHgaDAnCpzoCjuocLY2KVJdgG/view?usp=sharing Jejak Pangan Lokal Nusantara.] Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 62-65) | Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. [https://drive.google.com/file/d/1hOvBAx4QHgaDAnCpzoCjuocLY2KVJdgG/view?usp=sharing Jejak Pangan Lokal Nusantara.] Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 62-65) | ||
Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1CzVPGqhrzO0YlNaiMClTcJdrhcxDG0F-/view?usp=sharing Siasah]. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak | Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. [https://drive.google.com/file/d/1CzVPGqhrzO0YlNaiMClTcJdrhcxDG0F-/view?usp=sharing Siasah]. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak | ||
[[Category:Wakatobi]] | [[Category:Wakatobi]] | ||
<references /> | |||
[[Category:Pangan Lokal]] | |||
Latest revision as of 09:41, 12 February 2025
Kasoami, disebut juga kasuami atau soami, adalah olahan singkong atau Kano Kau (bahasa setempat Wakatobi) parut yang dikukus dalam bentuk kerucut. Menyerupai tumpeng kecil. Dikenal sebagai makanan nenek moyang suku-suku di Wakatobi dan Buton.
Dalam upacara-upacara adat, kedudukan kasoami lebih tinggi daripada makanan berbasis nasi. Ataupun, yang berasal dari jagung seperti kambewe, kapusu nosu, dan kambuse. Sampai saat ini, makanan dari olahan kano kau ini masih sangat populer di masyarakat Wakatobi.
Jenis-jenis Kasoami
Makanan khas Wakatobi ini memiliki beberapa jenis yang dilihat dari perbedaan langkah-langkah pembuatannya. Kasoami Kikiri adalah jenis yang tak rumit langkah pembuatannya, sedangkan Kasoami Ondo-ondo adalah kasoami yang rumit dan memerlukan waktu lebih lama dalam proses pembuatannya. [1]
Langkah-langkah Membuat Kasoami Kikiri:
- Kano kau segar dikupas lalu diparut.
- Hasil parutan dibungkus dengan kain saring, lalu diperas atau dalam bahasa lokal disebut digepeng.
- Setelah tak lagi keluar air, menjadi kaopi yang berbentuk tepung, bahan baku utama pembuat soami.
- Tepung kaopi dimasukan ke dalam cetakan berbentuk kerucut seperti tumpeng, lalu dikukus hingga matang.
- Hasilnya nanti disebut sebagai soami kikiri.
Langkah-langkah Membuat Kasoami Ondo-ondo:
- Kano kau segar dikupas
- Setelah dikupas kulitnya, kano kau direndam dalam baskom yang berisi air laut selama kurang lebih 24 jam lamanya.
- Setelah itu, kano kau diangkat dan di kummpulkan sampai getahnya keluar.
- Kano kau kemudian dicuci, lalu dijemur selama kurang lebih tiga hari.
- Setelah kering, singkong diiris tipis-tipis dan di rendam di air bersih untuk kemudian digepeng sampai airnya habis.
- Proses masaknya sama dengan soami kikiri, yaitu dengan dimasukan ke wadah kerucut yang terbuat dari daun kelapa, dan dikukus sampai matang.
Sumber:
Damayanti, Ery dan Masjhur Nina. 2022. Jejak Pangan Lokal Nusantara. Jakarta:Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan LiterasiVisual15 (hal. 62-65)
Suwarno, Harijanto dan Aditya Widya Putri. 2021. Siasah. Jakarta: Terasmitra bekerjasama dengan GEF-SGP Indonesia dan Kaoem Telapak
